Kudus, Radiosuarakudus.com- Sejak melakukan giling pada 27 Mei lalu hingga Rabu (27/7/2022) kemarin, PG Rendeng sudah menerima tebu dari petani sebanyak 9.402 rit (67.128 ton). Dengan wilayah penerimaan tebu petani dari Kudus, Jepara, Pati, Rembang dan Blora. Rencana, giling akan berakhir pada sekitar pertengahan bulan Oktober mendatang. Karena cuaca beberapa bulan terakhir juga masih hujan, sehingga bahan baku tebu yang tersedia juga masih cukup banyak. Hal ini menjadi kendala hasil tebangan yang belum bisa optimal.
“Kapasitas produksi tebu di PG Rendeng maksimal 3000 ton per hari. Sebetulnya dengan kondisi saat ini dimana PG Rendeng juga sudah direvitalisasi mampu mengarah ke kapasitas 4000 ton per hari. Namun kami saat ini hanya main diangka 3000 ton per hari saja,” ungkap Kepala Tanaman PG Rendeng Kudus, Febri Prasetyawan, Kamis (28/7/2022).
Dengan kondisi maintenance yang sudah mumpuni kata dia, saat ini trendnya sudah naik meski belum maksimal. Harapannya, dengan kondisi maintenance yang sudah cukup bagus ini para petani tebu bisa lebih semangat untuk mengirimkan tebunya ke PG Rendeng Kudus.
Yang utama lanjut dia, justru adalah perawatan tanaman tebu oleh petani. Gula bagus dari hasil tanaman tebu yang bagus pula. Pabrik gula hanya menyelamatkan atau memperkecil kehilangan potensi tanaman tebu itu sendiri. Yakni dengan rendemen tebu yang tinggi. Itu semua adalah tergantung dari para petani tebu dalam merawatnya.
“Rata – rata tanaman tebu yang dikirim ke kami mempunyai rendemen 6,7. Dengan rendemen sebesar itu diharapkan petani lebih mampu untuk meningkatkan rendemen. Sampai saat ini kami sudah memproduksi gula sejak mulai giling sebesar 67.000 ton,” tutup Febri. (Roy Kusuma – RSK)
