Kudus, Radiosuarakudus.com- Politik mempunyai tujuan yang elegan, namun seringkali disalahgunakan. Sehingga mindset yang berkembang dimasyarakat, politik itu kejam. Hal itu disampaikan Bupati Kudus, HM Hartopo usai acara penyerahan hibah bankeu parpol tahap I dan pembinaan partai politik di pendopo Kabupaten Kudus, Selasa (6/9/2022).
Menurutnya, politik mempunyai tujuan yang elegan karena ini sebuah bentuk komitmen antara pemerintah dengan masyarakat. Politik adalah sebuah kepentingan untuk mencapai tujuan. Bila memang sudah mendapatkan tujuannya, maka bagaimana bisa berkomitmen dengan masyarakat. Maka dari itu, bagaimana upaya untuk memberikan pendidikan politik agar tidak terjadi politik uang.
“Seringkali saya singgung saat ada pertemuan didesa – desa maupun ditempat lain. Misal kita memberikan uang transport Rp. 50.000 kepada konstituen, paling habis hanya untuk membeli rokok dan bakso setelah itu selesai. Tetapi kepemimpian bisa hingga lima tahun dengan mendapatkan pemimpin yang amanah karena tanpa politik uang,” ujar Hartopo.
Sehingga pendidikan politik kata dia, yang lebih utama adalah bagaimana mengajak masyarakat untuk melihat figur seorang pemimpin dan rekam jejaknya. Bila budaya politik uang masih berjalan, tentunya masyarakat akan sulit untuk mendapatkan pemimpin yang diharapkan.
Dalam kegiatan hibah bantuan keuangan untuk parpol di Kudus, sebanyak 10 parpol mendapatkan bantuan tahap I. Yakni Partai Hanura mendapat bantuan sebesar Rp.70.216.800. Lalu Partai Nasdem mendapatkan bantuan sebesar Rp.87.383.400. Partai Demokrat (Rp. 51.257.550), PKS (Rp. 88.084.650), PAN (Rp. 76.867.200), PPP (Rp. 73.893.900), Partai Gerindra (181.679.850), Partai Golkar (Rp.159.530.550) dan PKB (Rp.193.188.000) serta PDI Perjuangan (Rp.219.475.950).
Hartopo juga berharap agar hibah bantuan keuangan untuk parpol ini dapat digunakan sebaik – baiknya guna pendidikan politik yang memiliki porsi 50% untuk anggaranya. Selain itu dia juga menegaskan, agar bantuan ini dapat dipertanggungjawabkan supaya tidak terjadi masalah seperti dibeberapa wilayah. (Roy Kusuma – RSK)
