Kudus, Radiosuarakudus.com- Hari kedua pendaftaran penerimaan peserta didik baru (PPDB), sekolah-sekolah SD masih disibukkan dengan membantu siswanya. Salah satunya di SD 2 Sambung Undaan, siswa datang ke sekolah dan melakukan pendaftaran sendiri.
Sekolah memfasilitasi 15 laptop, guru hanya memantau dan membantu jika ada siswa yang merasa kesulitan. Ditengah-tengah pendaftaran, internet yang berada di sekolah ngedrop sehingga kecepatan internet menjadi lemah.
”Kurang lebih 15 menit, muter – muter tidak bisa. Pada akhirnya, ditunggu tanpa melakukan apapun pada laman PPDBnya. Cukup lama, tapi setelah stabil lagi. Sudah bisa dibuka, dan anak-anak yang sudah memasukkan data tidak hilang, Alhammdulillah,” kata Kepala SD 2 Sambung, Darmo Winoto, Selasa (20/6/2023).
Darmo mengatakan, saat internet ngedrop, ada dua anak yang sudah menyelesai pendaftaran. Tapi, yang lain muser-muser terus. Siswa sempat panik, tapi setelah guru menenangkan dan tanpa menyentuh apa-apa, sehingga kalau normal lagi tidak ada data yang hilang dan mengulang lagi.
Ia mengatakan, bagi anak-anak yang belum berhasil masuk pendaftaran PPDB. Karena bingung, kemudian internet juga ngedrop berkali-kali. Maka, guru yang rumahnya dekat dengan sekolah, membantu daftar pada sore harinya.
”Mungkin internet drop, disebabkan penggunaannya bersamaan. Tapi, guru-guru membantu tanpa harus dengan menghadirkan siswa lagi ke sekolah. Kalau pagi, memang siswa daftar sendiri,” jelasnya.
Ditempat terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kudus Harjuna Widada, melalui Kabid Dikdas Anggun Nugroho mengatakan, PPDB SMP online memang SD turut berperan.
”Karena tidak semua siswa mengerti cara pendaftaran PPDB online, apalagi sekolah yang berada dipinggir perkotaan. Di kota saja, masih ada yang dibantu. Sebenarnya wajib membantu, sampai PPDB selesai,” jelasnya. (Roy Kusuma – RSK)
