Kudus, Radiosuarakudus.com- Mulai hari ini serempak seluruh karyawan PT. Djarum yang berada di empat kota, yakni Kudus, Pati, Jepara dan Rembang menerima tunjangan hari raya (THR). Sebanyak 6. 892 karyawan harian dan 44.559 karyawan borong menerima THR. Public Affair Manager PT. Djarum, Rahma Mochtar Kusumasastra usai penyerahan THR di brak Kaliputu mengatakan untuk tahun ini jumlah THR bagi karyawan harian yang dibayarkan sebanyak Rp. 16. 260.207.700 dan untuk karyawan borong sebesar Rp. 89. 907.050.000. Tentunya tiap tahun ada peningkatan besaran THR yang harus dibayarkan kepada para karyawan, mengingat besaran THR ini disesuaikan dengan UMR Kabupaten.
Dijelaskan oleh Mochtar, pembayaran THR pada tahun ini memang lebih awal yakni 13 hari sebelum lebaran. Dan ini merupakan pembayaran paling awal selama dua tahun terakhir. Biasanya, PT. Djarum membayarkan THR karyawannya adalah H-10. Disamping itu, pembayaran THR mulai tahun ini tidak diberikan secara tunai keseluruhan seperti tahun – tahun sebelumnya. Karena karyawan juga sudah mempunyai account bank sehingga untuk pembayaran THR, yang kekurangannya ditransfer melalui rekening bank.
“Kami berikan tunai THR Rp. 1 juta kepada para karyawan, sedangkan yang selebihnya kami kirim melalui transfer. Ini kami lakukan karena ada aturan dari pemerintah agar setiap karyawan wajib memiiki rekening bank. Dan kami manfaatkan itu. Bila diberikan secara cash tentunya akan sangat rawan bagi para karyawan. Maka itu kami pecah menjadi dua pemberian THR, yakni secara tunai sebesar Rp. 1 juta dan selebihnya kami transfer,” ujar Mohtar ditemui di brak PT. Djarum Kaliputu, Kamis (29/4/2021).
Salah satu karyawan, Yayuk (35) mengaku senang karena THR bisa diberikan lebih awal. Rencananya, uang THR itu sebagian akan digunakan untuk membeli kebutuhan sehari – hari dan ditabung.
“Untuk membeli kebutuhan sehari – hari mas, kalau ada kelebihan sih mau ditabung. Maklum mas, masa pandemi kita harus pinter – pinter menghemat,” ujarnya.
Tahun lalu PT. Djarum dalam pembayaran THR untuk karyawan harian sebanyak 6.744 orang, mengeluarkan anggaran sebesar Rp. 15. 954.512.650. Dan untuk pembayaran karyawan borong sebanyak 41.344 orang, mengeluarkan anggaran sebesar Rp. 81.011.909.100. (Roy Kusuma – RSK)
