Kudus, Radiosuarakudus.com- Masyarakat yang ingin membeli minyak goreng curah dipasaran nampaknya masih saja kesulitan. Pasalnya, distribusi minyak goreng masih belum merata disejumlah tempat agen. Seperti disalah satu agen minyak goreng curah di Toko Melati turut Desa Mlatilor Kecamatan Kota. Sejak pukul 08.00 Wib, sudah banyak masyarakat yang mengantre untuk membeli migor curah. Bahkan puluhan jerigen juga nampak berjejeran didepan toko tersebut.
Salah satu warga yang antri, Sri Lestari (47) warga Kelurahan Mlatinorowito Kecamatan Kota mengaku masih susah untuk mendapatkan minyak goreng curah. “Saya berjualan warung nasi mas, kalo pakai minyak goreng kemasan ya gak dapat untung karena harganya mahal. Sedangkan untuk beli minyak goreng curah juga susah. Ini saya antri sejak pukul 09.00 sudah dapat nomor 60,” ujarnya, Rabu (13/4/2022).
Masih kata Lestari, dirinya terakhir mendapatkan minyak goreng curah pada satu bulan yang lalu. Sekarang dia beli 18 kg dan per kilogramnya dihargai Rp. 16.500. Untuk mensiasati agar tetap berjualan gorengan, dia mengaku mengurangi jumlah gorengan karena tipisnya persediaan minyak goreng curah yang dimilikinya.
Sementara pemilik Toko Melati, Nita Hartati (60) mengaku sepekan yang lalu malah tidak mendapatkan kiriman sama sekali. Namun dalam pekan ini dirinya malah mendapatkan kiriman 4 kali. Dia mengaku menjual minyak goreng curah dengan harga Rp. 16.500/kg.
“Sekali mendapat kiriman sebanyak 4.500 kg mas. Mereka yang datang antri ini ada yang pelanggan tetap ada pula yang baru. Yang baru mungkin kesana kemari susah mendapatkan minyak goreng curah. Begitu tahu disini ada, ya mereka kesini,” jelas Nita, Rabu (13/4/2022).
Dia juga tidak membatasi jumlah masyarakat yang datang. Namun bila masih ada sisa akan dibagi secara merata. Terpenting kata dia, masyarakat dapat terlayani. (Roy Kusuma – RSK)
