Kudus, Radiosuarakudus.com- Sungguh ironis sampah di sungai Pesantren yang melintasi dua desa yakni Mijen dan Kedungdowo Kecamatan Kaliwungu. Kondisinya menumpuk dan nampak sekali bila selama ini ada pembiaran. Beberapa hari lalu limpasan air disungai itu menyebabkan sejumlah rumah warga di Desa Mijen dan Desa Kedungdowo terendam banjir.
Senin (14/11/2022) pagi puluhaan relawan BPBD Kudus, petugas dari PUPR serta BPSDA Seluna dibantu perangkat desa Mijen dan sejumlah warga melakukan kerja bakti membersihkan sampah di sungai Pesantren. Sub Koordinator Kedaruratan dan Logistik BPBD Kudus, Munaji mengatakan kerja bakti membersihkan sampah di sungai Pesantren mulai pukul 08.00 – 12.30 Wib.
“Banyak sekali sampah yang menumpuk mas, khususnya yang ada dibawah jembatan. Sungai Pesantren kan melintas di jalan raya Kudus – Jepara. Tumpukan sampah itu dilihat dari dasar sungai sekitar 4 meter. Bisa dibayangkan banyaknya sampah itu. Kelihatan sekali kalau selama ini tumpukan sampah di sungai itu tidak mendapat perhatian,” kata Munaji, Senin (14/11/2022).
Alat berat crane mini kata dia juga dikerahkan untuk mengurai tumpukan sampah agar lebih mudah untuk diambil dari dasar sungai. Sayangnya lanjut dia, sekitar pukul 11 siang turun hujan deras disekitar lokasi sehingga pengambilan sampah agak terganggu.
“Disungai itu tadi ada dua pintu mas, dan satu pintu kita buka. Sehingga ketika hujan deras tadi air mengalir kearah pintu satu yang terbuka. Kami juga bari kali ini melakukan pembersihan sampah di sungai Pesantren. Seharusnya warga dua desa yang dilintasi sungai itu punya kepedulian untuk bersih-bersih sampah sehingga kejadian banjir akibat limpasan air dari sungai tersebut tidak terjadi lagi,” ungkap Munaji. (Roy Kusuma – RSK)
