Kudus, Radiosuarakudus.com- Peran Guru BK dalam membimbing siswa kelas XII memilih perguruan tinggi sesuai minat dan bakat sangat penting. Penjabat Bupati Kudus Bergas Catursasi Penanggungan menekankan guru BK adalah pengganti orang tua di sekolah yang bisa memotivasi siswa melanjutkan studi yang tepat.
“Mengarahkan siswa untuk memilih perguruan tinggi yang tepat itu tidak mudah. Guru BK yang mengamati bakat dan minat siswa di sekolah punya peran penting membimbing siswa,” ucapnya usai membuka Expo Perguruan Tinggi dan Dunia Kerja ke-IX Tahun 2023 di Gedung JHK, Selasa (12/12/2023).
Bergas menuturkan, siswa kelas XII kebanyakan galau untuk melanjutkan studi. Pameran perguruan tinggi dan dunia kerja, menurut Bergas, jadi solusi bagi siswa yang bingung memilih studi lanjutan. Para siswa dapat langsung bertanya, dan mendapat gambaran beserta biaya yang harus disiapkan. Pj. Bupati meminta siswa bertanya dengan detail, termasuk informasi beasiswa yang ada.
“Pameran seperti ini mantap. Tak perlu datang ke Solo, Yogyakarta, atau Semarang untuk cari informasi valid. Semua infonya bisa didapatkan di sini, termasuk gambaran dari kacamata mahasiswa,” imbuhnya.
Pj. Bupati juga memotivasi siswa yang langsung bekerja. Pihaknya menuturkan siswa bebas memilih, yang penting bisa berdaya dan mandiri. Meskipun begitu, Bergas meminta siswa terus belajar agar dapat menghadapi berbagai tantangan.
“Sampai sekarang pun saya masih belajar. Sebab tantangan yang dihadapi makin beragam. Jadi saya harap bagi yang langsung bekerja, suatu saat dapat melanjutkan studinya,” paparnya.
Sementara itu, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah 3 Deyas Yani Rahmawan mengapresiasi Musyawarah Guru Bimbingan Konseling (MGBK) Kabupaten Kudus yang menghadirkan perwakilan perusahaan untuk memenuhi kebutuhan siswa. Pihaknya berpesan kepada siswa untuk memilih bidang studi yang sesuai dengan bakat dan minat.
“Semoga upaya ini bisa ikut berdampak menurunkan angka kemiskinan dan pengangguran. Pesan saya buat siswa semuanya, pilihlah yang sesuai bakat dan minat adik-adik,” jelasnya.
Koordinator acara Puji Rahayu menjelaskan terdapat 67 stand yang ada di pameran. Terdiri dari 53 perguruan tinggi swasta dan perguruan tinggi keagamaan, 8 sekolah kedinasan, Unnes, dan perwakilan dunia kerja.
“Pameran diadakan selama dua hari. Akan ada 13 ribu siswa kelas dari XII dari SMA, SMK, MA yang akan berkunjung secara bertahap,” ungkapnya. (Roy Kusuma – RSK)
