Sapi Dan Kerbau Terpapar PMK Bertambah, Pasar Hewan Akan Ditutup

Kudus, Radiosuarakudus.com- Hewan milik pedagang yakni sapi dan kerbau yang suspect PMK di Kudus ternyata mulai bertambah. Sebelumnya, terdapat 11 ekor sapi yang positip PMK setelah dilakukan uji laboratorium dan 1 ekor mati. Menurut Kepala Dinas Pertanian Dan Pangan Kabupaten Kudus, Dr. Sunardi melalui Kabid Peternakan Agus Setiawan, pihaknya bersama tim terus melakukan pengecekan dan pemantauan baik ke peternak, pedagang maupun ke pasar hewan. Ternyata kata dia, hewan sapi dan kerbau yang suspect PMK terus bertambah.

“Sampai saat ini kami masih terus melakukan pengecekan dan pemantauan hewan ternak sapi, kerbau maupun kambing mas. Dari hasil laporan, pemantauan dan pengecekan ternyata yang suspect kok terus bertambah,” kata Agus Setiawan usai melaporkan hasil temuan PMK pada sapi dan kerbau kepada Bupati Kudus, Jum’ at (3/6/2022).

Dia merinci, sampai dengan hari Kamis (2/6/2022) tercatat 176 kasus suspect PMK, 91 masih sakit dan dalam tahap penyembuhan serta 76 sudah sembuh. Untuk itu, guna mencegah penyebaran PMK maka pihaknya akan menutup dua pasar hewan. Yakni pasar hewan Desa Gulang kecamatan Mejobo dan pasar kambing Desa Jurang kecamatan Gebog. Pihaknya juga sudah meminta kepada pedagang sapi dan kerbau untuk sementara tidak menjual hewan ternaknya ke pasar hewan.

“Kami saat ini tengah fokus kepada pendampingan untuk penyembuhan hewan sapi dan kerbau yang suspect PMK. Karena, setelah dua minggu melakukan pendampingan ternyata sapi dan kerbau yang terpapar PMK sudah sembuh,” ujar Agus.

Selain itu lanjut Agus, pihaknya juga sudah menghimbau kepada para pedagang agar tidak membeli sapi dari Jawa Timur yang merupakan wilayah terpapar PMK paling parah. Dia juga meminta kepada para peternak dan pedagang agar segera melaporkan ke Dinas Pertanian dan Pangan bila hewan ternaknya mengalami gejala klinis PMK. (Roy Kusuma – RSK)  

 

 

About

You may also like...

Comments are closed.