Kudus, Radiosuarakudus.com- Sudah cukup banyak kasus pencurian barang milik jamaah yang melaksanakan ibadah sholat di Masjid Agung Kudus. Kejadian yang seringkali dialami oleh warga dalam menjalankan ibadah sholat di Masjid Agung ini dapat merusak citra tempat ibadah. Yang menjadi korban tangan jahil ini sering dialami oleh para wanita. Ketua Pengurus Masjid Agung Kudus, Noorbadi ketika dikonfirmasi mengatakan pengurus berikhtiar memasang CCTV di beberapa titik kemudian tenaga keamanan masjid ada tiga orang. Untuk pencurian secara umum memang tidak ada, tetapi kalau ada barang milik jamaah diambil orang lain itu diluar pengetahuan.
Dituturkannya, masjid merupakan tempat umum dan siapa saja yang mau beribadah dipersilakan. Tetapi memang sulit membedakan antara pencuri dengan orang yang mau beribadah ketika masuk masjid. Sebagai langkah antisipasi, maka barang – barang milik jamaah yang melekat agar diamankan oleh yang bersangkutan. Misal, barang ditempatkan disamping atau didepan jamaah.
Terkait kasus pencurian HP baru – baru ini kata dia, pihaknya akan berkoordinasi dengan aparat keamanan untuk mengungkap kasus itu. CCTV yang ada akan dibuka agar dapat diungkap pelakunya. Sejumlah CCTV sudah dipasang, yakni didepan, belakang serta samping masjid.
“Nanti malam kami bersama pengurus lainnya akan memantapkan kembali untuk mengantispasi lebih maksimal agar kasus pencurian tidak terjadi lagi. Termasuk kemungkinan akan ditempel tulisan himbauan agar para jamaah hati – hati terhadap barangnya,” ujar Noorhadi.
Salah satu korban pencurian, Santi (36) warga Desa Mlatilor Kecamatan Kota, Kudus mengaku beberapa tahun lalu pernah kehilangan HP dan tas serta dompet miliknya. Waktu itu kata dia, dirinya tengah melaksanakan sholat Dhuhur bersama dua temannya. Kejadian itu sudah dilaporkan ke pengurus masjid tetapi tidak ada tindaklanjutnya. Waktu itu memang belum dipasang CCTV.
“Sekarang jika saya sholat di Masjid Agung, salah satu teman memang harus ada yang mengawasi atau bergantian sholat,” tuturnya. (Roy Kusuma – RSK)
