Sudah Ada Kesepakatan, Heri Nadzar Gundul

Kudus, Radiosuarakudus.com- Seluruh sopir yang tergabung dalam Seguyup Rukun Sopir Indonesia (SRSI) nampaknya sudah bisa bernafas lega sejenak. Setelah perjuangan mereka menolak UU Over Demension dan Over Loading (ODOL) sementara bisa diterima oleh Kementerian Perhubungan RI. Sebelumnya, beberapa waktu lalu para sopir yang tergabung dalam SRSI dari Jepara, Kudus, Pati, Rembang dan Grobogan berkumpul di Kudus dan melakukan aksi damai. Dalam aksi damai ini mereka diterima oleh Bupati Kudus, HM Hartopo dan Ketua DPRD Kudus, Masan. Dalam aksi ini ratusan truk sempat memacetkan jalan lingkar tenggara dan timur di Kudus.

Sedangkan dalam aksi mogok kerja yang berlangsung dari tanggal 9 – 11 Maret 2022, puncaknya Jum’ at (11/3/2022) mereka secara perwakilan dengan menggunakan tiga bus dan sejumlah truk melakukan perjalanan ke Semarang untuk bertemu dengan Gubernur Jawa Tengah dan Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Tengah di Kantor Gubernuran.

Koordinator dan Penanggungjawab aksi damai menolak UU ODOL dari SRSI, Anggit Putra Iswandaru mengaku dalam pertemuan dengan pihak Dinas Perhubungan Provinsi Jateng dan difasilitasi melalui zoom dengan Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub RI Jum’at (12/3/2022) kemarin menghasilkan kesepakatan bahwa sementara para sopir ODOL dapat menjalankan kendaraanya. Termasuk di jembatan timbang tidak dilakukan penindakan untuk truk ODOL.

“Kami senang karena dalam pertemuan melalui zoom meeting dengan Bapak Dirjen Perhubungan, Budi Setiyadi sudah ada kesepakatan. Kami diminta untuk tetap bekerja dan tidak ada sanksi bagi truk ODOL termasuk di jembatan timbang, sampai ada revisi dari UU ODOL tersebut,” tutur Anggit, Sabtu (12/3/2022).

Dengan adanya kesepakatan ini, maka seluruh sopir yang  tergabung dalam SRSI sudah ada yang mulai bekerja untuk mengantar barang. Bahkan ada satu anggotanya yakni Heri Maryanto bercukur gundul karena memenuhi nadzarnya. Yakni potong gundul didepan halaman pendopo Kabupaten Kudus lalu pulang dengan jalan kaki.

Sementara itu saat dihubungi melalui ponselnya, Heri Maryanto mengaku senang dengan adanya kesepakatan tersebut. Sebagai wujud rasa syukur, dirinya bernadzar akan potong gundul, dan hari ini (12/3/2022) dia telah potong gundul.

“Saya sangat senang dengan hasil kesepakatan Jum’at (11/3/2022) kemarin mas. Maka dari itu, hari ini saya potong gundul karena nadzar. Mudah – mudahan ada perubahan dalam UU ODOL dan tidak memberatkan para sopir. Setelah potong gundul saya akan keliling alun – alun satu kali terus pulang ke rumah di Desa Bulungcangkring. Sekitar 8 kilometer dari alun – alun mas,” tutup Heri Maryanto. (Roy Kusuma – RSK)

About

You may also like...

Comments are closed.