Kudus, Radiosuarakudus.com- Ratusan sopir truk ODOL dari Kudus, Jepara dan Pati, Jum’ at (11/11/2022) pagi berkumpul di depan terminal Kargo untuk berangkat menemui Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Kedatangan mereka kepada Gubernur Jawa Tengah itu guna menyampaikan keberatan tentang keberadaan UU Over Dimensi dan Over Loading (ODOL). Menurut korlap dan penanggung jawab Seguyup Rukun Sopir Indonesia (SRSI), Anggit Putra Iswandaru kegiatan hari ini adalah ke Semarang untuk bertemu dengan Gubernur Jawa Tengah dan Dishub Provinsi Jawa Tengah.
Semalam kata dia, dalam rapat SRSI disepakati bahwa perwakilan para sopir yang akan datang ke Semarang. Pihak Polres juga sudah memberi masukan agar perwakilan yang datang ke Semarang dan tidak usah membawa truk. Karena dikhawatirkan akan membuat macet jalan. Dan pihaknya juga setuju dengan masukan dari Polres Kudus tersebut.
“Pada awalnya kami memang akan membawa truk ke Semarang untuk bertemu dengan G ubernur. Namun dengan pertimbangan agar tidak mengganggu dan menimbulkan kemacetan dijalan, pihaknya bersepakat untuk membawa perwakilan dari para sopir. Sedikitnya 250 orang berangkat ke sopir dengan membawa 3 buah bus dan satu truk komando,” kata Anggit, Jum’at (11/3/2022).
Bila dalam pertemuan dengan Gubernur tidak ada kesepakatan, maka pihaknya akan melakukan aksi damai yang lebih besar dan mendatangi RI 1.
Sementara itu Kapolres Kudus, AKBP Wiraga Dimas Tama mengatakan pihaknya sebelumnya sudah menjalin komunikasi dengan SRSI yang berencana ke Semarang dengan membawa 1000 truk. Namun setelah ada komunikasi dengan SRSI, maka disepakati mereka membawa perwakilan sopir serta beberapa truk saja.
“Alhamdulillah kami semalam telah menjalin komunikasi dengan SRSI dan disepakati hanya perwakilan saja yang berangkat ke Semarang. Tentunya kami sangat senang karena tidak mengganggu lalu lintas dijalan. Awalnya mereka akan membawa 1000 truk, namun hanya sekitar 10 truk yang dibawa dan tiga buah bus serta 100 an orang sopir yang berangkat ke Semarang,” ujar Kapolres.
Kapolres berharap aksi ini dapat berjalan dengan damai dan aman serta tidak ada hal – hal yang diinginkan yang dapat mengganggu pemakai jalan lainnya. (Roy Kusuma – RSK)
