Kudus, Radiosuarakudus.com- Ratusan pedagang pasar Piji Dawe nampaknya sudah mulai tidak sabar untuk kembali berdagang kedalam pasar. Mereka sudah mulai jenuh berada ditempat penampungan sementara dilapangan desa Cendono sejak pasar Piji dibangun. Kejenuhan dan kekesalan mereka akhirnya dilampiaskan dengan menggeruduk kantor pasar Piji.
Salah seorang pedagang, Mustaqim (40 tahun), Senin 16 April 2018 menceritakan, dia bersama beberapa pedagang lainnya beberapa kali menanyakan kapan mereka bisa segera berdagang didalam pasar Piji lagi. Karena bangunan juga sudah selesai dibuat serta pengundian nomor untuk los dan kios juga sudah dilakukan.
Setiap kali dia dan kawan – kawan pedagang lainnya menanyakan ke pihak kantor pasar, terkait kapan bisa kembali berdagang kedalam pasar lagi, selalu dijawab dengan jawaban “kapan –kapan” oleh petugas pasar. Jawaban seperti lagu Koes Plus itu membuat para pedagang semakin jengkel. Bahkan petugas pasar beberapa kali meminta kepada para pedagang untuk sabar, dan tanpa ada kepastian kapan mereka bisa kembali berdagang ke dalam pasar Piji.
Mustaqim menuding, diulur – ulurnya kepindahan kembali para pedagang dari lapangan Desa Cendono ke dalam pasar Piji ini karena ada kepentingan politik. Ditegaskan oleh Mustaqim, bila para pedagang tidak melalukan aksi unjukrasa ke kantor pasar Piji, bisa jadi setelah pilkada baru pedagang berjualan kembali kedalam pasar.
Sementara itu kepala Dinas Perdagangan Kudus, Sudiharti menegaskan, mulai tanggal 23 April mendatang, seluruh pedagang sudah harus kembali berdagang kedalam pasar Piji lagi. Dan lapangan Cendono sudah harus kosong dari aktivitas jual beli. Untuk itu, Sudiharti meminta kepada para pedagang agar bersiap –siap untuk pindah kedalam pasar lagi. (Roy Kusuma – RSK)
