Kudus, Radiosuarakudus.com- Pembelajaran sekolah selama pandemi yang sudah berlangsung selama setahun lebih ini mengharuskan para pelajar harus memiliki gadget. Selain itu, biaya yang dikeluarkan selama pembelajaran daring ini juga cukup besar untuk pembelian kuota. Meski Kementerian Pendidikan maupun sekolah sudah memberi subsidi kuota, tetapi tidak semua siswa memiliki gadget. Seperti dua pelajar kelas VII ini yakni Arya Dwi Surya dan kakaknya Budi Dwi Anggraeni. Mereka adalah saudara kembar dari kalangan keluarga kurang mampu.
Sebagai siswa baru di SMP 5 Kudus, mereka mulai hari ini Senin – Rabu (12 – 14/7/2021) mengikuti MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah). Karena tidak memiliki gadget, maka keduanya diminta untuk mengikuti MPLS di ruang laborat computer milik sekolah tersebut.
Kepala SMP 5 Kudus, Abdul Rochim mengatakan kedua siswa tersebut saat masuk disekolahnya mendaftar melalui jalur afirmasi yakni dengan KIP. Disekolahnya terdapat 7 siswa yang tidak memiliki gadget. Kebetulan disekolahnya ada program donasi gadget bagi kalangan siswa kurang mampu yang tidak memiliki HP.
“Tahun lalu kami membantu donasi HP sebanyak 4 buah. Ada dari kalangan orang tua yang membantu membelikan HP baru dan diserahkan sendiri. Untuk tahun ini kami memang ada program donasi. Bagi mereka yang tidak punya HP diminta untuk datang ke sekolah dengan luring dalam pembelajarannya. Yakni mengambil tugas dan mengembalikan tugas ke sekolah,” kata Abdul Rochim, Senin (12/7/2021).
Sementara itu salah satu siswi yang tidak memiliki HP, Budi Dwi Anggraeni mengaku sempat punya HP tapi rusak. Dan orang tuanya tidak sanggup membelikannya. Apalagi orang tuanya sudah bercerai, ayahnya tinggal di Colo dan dia bersama adiknya ikut ibunya di desa Bacin, Kecamatan Bae. Ibunya bekerja sebagai ART tapi menjaga rumah majikannya. Sedangkan dia dan adiknya sementara tinggal bersama neneknya.
“Saya bersama adik kalau sekolah ke SMP 5 naik sepeda. Ibu hanya pembantu rumah tangga, tidak sanggup membelikan HP. Kalau ada tugas ketika masih di SD, saya dikasih tahu temen,” ujarnya. (Roy Kusuma – RSK)
