TKI Asal Kudus Yang Datang Dari Negara Terpapar Corona Akan Dipantau

Kudus, Radiosuarakudus.com- Bertempat di pendopo kabupaten Kudus, Jum’at pagi 6 Maret 2020 berlangsung sosialisasi kesiapsiagaan infeksi Covid -19. Hadir dalam acara ini adalah Plt Bupati Kudus, Hartopo, Sekda Samani Intakoris, Kepala Dinas Kesehatan Joko Dwi Putranto, Direktur RSUD dr. Loekmonohadi, dr. Aziz Achyar serta seluruh camat dan kepala desa se kabupaten Kudus.

Direktur RSUD dr. Loekmonohadi Kudus, dr. Aziz Achyar mengatakan acara ini bertujuan untuk memberikan pemahanam terkait apa itu Covid-19. Kemudian juga mengajak masyarakat untuk tidak percaya berita di medsos bahwa ada penderita Corona di Kudus. Dan berita di medsos itu banyak hoax nya dibandingkan kebenaranya. Kemudian  yang terpenting kata dia, meski penularan Corona bisa antara manusia ke manusia tetapi angka kematiannya sangat rendah sekali. Tapi angka kesembuhannya tinggi yakni mencapai 98%.

Kemudian yang berikutnya imbuh dr. Aziz, kasus yang ada di RSUD Kudus adalah bukan kasus corona. Namun pengawasan dengan membawa pasien tersebut ke ruang isolasi. Bahkan langkah – langkah sesuai dengan SOP juga sudah dilakukan dalam pengambilan sampel yang juga di back up oleh Dinas Kesehatan Kudus dengan alat – alat laborat. Sehingga masyarakat  tidak perlu resah dan khawatir.

Bahkan pasien itu saat ini sudah dalam kondisi membaik walau masih terus dilakukan pengawasan. Sambil menunggu hasil laborat dari Jakarta. Dr. Aziz juga berkeyakinan bahwa pasien itu nanti negatif corona.

Sementara itu Plt Bupati Kudus, Hartopo menegaskan bahwa di Kudus tidak ada yang terinveksi oleh virus covid-19 (corona). Terkait pasien yang dirawat diruang isolasi RSUD Kudus, tidak ada indikasi mengarah ke Corona. Meski sudah dilakukan pengambilan sampel lendir dan dibawa ke Jakarta untuk dilakukan uji laborat. Saat ini masih menunggu hasil laborat itu.

Pasien tersebut lanjut Hartopo, berada diruang isolasi sampai ada hasil laborat keluar. Dan bila dinyatakan negatif tentu bisa pulang ke rumah. Namun kalau misal masih ada gejala demam, maka pasien itu dipindahkan ke kamar biasa.

Terkait banyaknya TKI asal Kudus yang bekerja di negara terpapar corona seperti Korsel, Hongkong dan Taiwan, Hartopo menegaskan pihaknya sudah meminta kepada camat, kades bahkan Rt untuk memantau. Bila ada warga mereka yang menjadi TKI di negara – negara itu dan saat ini pulang kampung halaman agar dipantau. Hartopo meminta kepada camat, kades dan Rt agar melapor ke RSUD Kudus bila ada TKI yang pulang kampung untuk dilakukan pemeriksaan.

Agar masyarakat tidak resah serta lebih memahami apa itu infeksi covid – 19 serta gejala dan indikasinya, maka pihaknya meminta agar baner – baner terkait hal itu dipasang ditiap desa. Diakuinya, hingga kini masyarakat Kudus kondusif dan tidak ada kekhawatiran berlebihan terkait kasus ini. (Roy Kusuma – RSK)

About

You may also like...

Comments are closed.