Vaksinasi Lansia Masih Statis, Vaksin Anak Terus Digenjot

Kudus, Radiosuarakudus.com- Hingga saat ini vaksinasi lansia masih berada di prosentase 62,33% untuk dosis I. Yang artinya walau sudah diatas 60% tetapi ini tetap menjadi perhatian Pemkab Kudus. Hal itu disampaikan Sekdin Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus, dr. Andini Aridewi, Selasa (11/1/2022) disela – sela mendampingi Bupati Kudus, HM Hartopo dalam meninjau pelaksanaan vaksin anak usia 6-11 tahun di SD 2 Bacin. Menurutnya, untuk vaksin dosis II lansia malah baru 46,17%.

Dijelaskan, dengan masih statisnya prosentase vaksinasi bagi lansia ini, pihaknya memberikan perhatian yang serius. Kendala yang dihadapi lanjut dia, selain karena mereka yang datang banyak memiliki penyakit komorbit juga mobilisasi sasaran yang masih harus ditingkatkan. Bagi yang komorbit, pihaknya akan melakukan penyisiran sasaran.

“Kami akan memaksimalkan teman – teman dilapangan untuk mengejar target sasaran lansia agar bisa lebih meningkat lagi,” kata dr. Andini.

Dr. Andini Aridewi juga menyampaikan vaksinasi anak yang terus ditingkatkan tidak akan mengganggu vaksinasi terhadap kelompok sasaran yang lainnya, termasuk terhadap kelompok lanjut usia (lansia) yang jenis vaksinnya juga menggunakan Sinovac.

Terkait dengan kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI), kata dia, memang ada dua laporan dengan kategori ringan, sedangkan KIPI berat tidak ditemukan. Kasus KIPI ringan yang dilaporkan, seperti gatal-gatal di seputaran area penyuntikan vaksin.

Agar tidak terjadi kejadian ikutan pasca imunisasi, maka Dinkes Kudus melibatkan dokter, termasuk dokter spesialis anak sebagai konsultan sekaligus anggota Pokja KIPI Kabupaten Kudus.

Pemkab Kudus sendiri menargetkan pada akhir Januari 2021 bisa mencapai target vaksinasi Covid-19 terhadap 79.072 anak, sedangkan per 10 Januari 2021 baru mencapai 43.667 anak atau 55,22 persen.

“Kami optimistis akhir bulan ini bisa mencapai target. Apalagi, stok vaksin tersedia cukup,” kata Bupati Kudus Hartopo saat meninjau vaksinasi anak di SDN 2 Bacin, Kecamatan Bae, Selasa (11/1/2022).

Sebelumnya kata dia, Kabupaten Kudus mendapatkan alokasi vaksin 80.000 dosis, sekarang mendapatkan tambahan lagi sebanyak 55.000 dosis. Untuk vaksin yang kedaluwarsa tanggal 13 Januari 2021 masih tersisa 56 vial atau 560 dosis dan target hari ini (11/1/2022) bisa disuntikkan semuanya.

Ia memastikan cakupan vaksinasinya akan bertambah dari hari ke hari, mengingat vaksinasi anak terus dilakukan secara keliling dari sekolah ke sekolah.

“Kami genjot terus agar capaiannya bisa lebih maksimal lagi. Target akhir Januari 2021 capai 100 persen,” ujarnya. (Roy Kusuma – RSK)

 

About

You may also like...

Comments are closed.