Video Viral Anak SD Cegat Kendaraan Melintas, Sekolah Mendapat Teguran Keras

Kudus, Radiosuarakudus.com-  Sebuah video yang menayangkan salah satu siswa SD 1 Garung Lor Kecamatan Kaliwungu Kudus yang menghadang laju pick up di jalan raya Kudus – Jepara, menjadi perhatian serius masyarakat. Bahkan selain Disdikpora Kudus yang memberikan teguran keras kepada pihak sekolah, Satlantas Polres Kudus juga turun tangan memberikan pembinaan kepada anak – anak dari SD tersebut yang bermain – main dengan maut itu.

Viral video itu direkam pada Selasa (2/1/2024) kemarin ketika salah satu dari beberapa siswa SD 1 Garung Lor menghadang sebuah pick up yang melaju di jalan raya Kudus – Jepara. Sontak hal itu menjadi keprihatinan masyarakat yang melihat video itu. Jelas pihak sekolah ceroboh karena anak – anak didiknya telah bermain – main dengan maut tanpa diketahui oleh para guru.

Sementara itu petugas dari Kamsel Satlantas Polres Kudus turun tangan dengan mendatangi pihak sekolah untuk memberikan pembinaan kepada sejumlah siswa yang telah melakukan perbuatan berbahaya itu. Kanit Kamsel Satlantas Polres Kudus, Ipda Turmudi bersama dengan dua anggotanya turun langsung untuk melihat posisi gerbang sekolah.

“Kami sudah memberikan pengarahan dan nasehat kepada anak – anak tentang bahaya yang mereka lakukan pada Selasa (2/1/2024) kemarin. Kami juga meminta kepada pihak sekolah untuk menutup gerbang sekolah yang berada disebelah timur saat pembelajaran dimulai. Kebetulan sekolah ini kan satu komplek dengan Kantor Korwil Kecamatan Kaliwungu mas. Gerbang barat milik kantor Korwil dan gerbang timur milik SD 1 dan SD 2 Garung Lor,” ujar Ipda Turmudi, Rabu (3/1/2024).

Tahun ini imbuh Ipda Turmudi, pihaknya akan berkeliling ke sekolah – sekolah yang berdekatan dengan jalan raya untuk memberikan pembinaan. Agar kasus seperti ini tidak terjadi lagi.

Sementara kepala SD 1 Garung Lor Kusrini mengatakan saat kejadian kemarin (2/1/2024) itu ketika jam istirahat. Kebetulan guru baru saja kembali ke kantor guru, dan dua kelas yakni kelas 5 dan 6 agak jauh letaknya dari kantor guru.

“Anak – anak yang bermain di jalan raya itu dari kelas 5 dan kelas 6. Satu anak disuruh teman – temannya untuk menghadang mobil yang lewat itu. Kami sendiri kemarin (2/1/2024) sudah mendapat kiriman video itu. Lalu kami memanggil orang tua mereka dan orang tua mereka sudah menyatakan minta maaf,” ujar Kusrini.

Menurutnya, kejadian itu baru kali ini terjadi dan pihaknya akan selalu menutup gerbang sekolah bila pembelajaran dimulai. Bahkan rencananya, kelas 5 dan kelas 6 akan ditempatkan di kelas yang  berdekatan dengan kantor guru.

Sementara itu Kepala Dinas Dikpora Kudus Harjuna Widada menegaskan apa yang dilakukan oleh anak – anak dari SD 1 Garung  Lor itu merupakan kelalaian dari pihak sekolah. Untuk itu dia menghimbau kepada sekolah – sekolah yang berdekatan dengan jalan raya agar selalu secara ketat melakukan pengawasan kepada siswa – siswinya agar kejadian serupa tidak terjadi lagi.

“Kami dalam waktu dekat akan melakukan pertemuan dengan para Korwil dan pengawas. Nanti masalah ini akan kami sampaikan agar tidak terjadi lagi kasus – kasus seperti itu. Dan kasus di SD 1 Garung Lor ini jelas kelalaian pihak sekolah,” tegasnya. (Roy Kusuma – RSK)

 

 

About

You may also like...

Comments are closed.