2.200 Orang Dilakukan Screening HIV

Kudus, Radiosuarakudus.com- Dalam rangka peringatan Hari Kesehatan Nasional dan juga dalam rangka Hari AIDS Sedunia, Komisi Penanggulangan Aids Daerah dan Dinas Kesehatan Kudus melakukan screening terhadap para buruh perusahaan rokok. Kegiatan ini sudah yang ketiga kalinya. Dimana untuk hari ini, Selasa 10 Desember 2019, secreening dilakukan di brak PT. Nojorono Panjang, brak PT. Nojorono  Jalan Menur serta di brak PT. Nojorono Desa Mejobo. Menurut  Kasi  Pencegahan, Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) pada Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus, Nuryanto, ini adalah kegiatan screening yang ketiga kalinya. Yang pertama berlangsung dipendopo kabupaten Kudus pada tanggal 12 Nopember lalu dengan 141 sasaran para ASN. Kemudian pada tanggal 27 dan 28 Nopember, screening dilakukan di brak PT Djarum Garung Lor dengan sasaran 600 orang. Sementara untuk hari ini terdapat sasaran 2.200 buruh rokok di PT Nojorono yang berada di tiga brak dengan lokasi yang berbeda.

Masih kata Nuryanto, khusus untuk screening brak PT Nojorono di Desa Mejobo terdapat 1.500 sasaran para buruh rokok  yang akan dilaksanakan selama tiga hari. Dalam screening ini melibatkan empat puskesmas, yakni puskesmas Jepang, Mejobo, Ngembal Kulon dan Jekulo. Untuk  brak PT. Nojorono di Jalan Menur dengan sasaran 370 orang.  Screening dilokasi itu melibatkan tiga puskesmas yakni puskesmas Wergu Wetan, Rendeng dan Dawe.

Sementara untuk brak PT. Nojorono di perempatan Panjang dengan sasaran 150 orang, screening dilakukan oleh puskesmas Bae dan Dersalam. Dengan screening yang dilakukan ini diharapkan dapat diketahui lebih dini bagi para penderita HIV/AIDS. Sehingga bila diketahui lebih dini, maka akan memutus mata rantai penularan HIV/AIDS ini. Dari dua kali kegiatan screening yang selama ini sudah berjalan, belum ada temuan baru terkait penderita HIV/AIDS ini.

Sementara itu anggota KPAD Kudus, Eni Mardiyanti menambahkan kegiatan ini terkait pencanangan bahwa secara nasional tahun 2027 sudah tidak ada tambahan penderita HIV/AIDS baru. Dijelaskan oleh Eni, untuk kegiatan semacam ini dibeberapa kabupaten sudah berjalan namun khusus di pantura baru Kudus yang menjalankannya.

Dia juga yakin dengan program lintas sektoral ini maka target 20.000 sasaran yang akan discreening di Kudus akan tercapai. Masih kata Eni, dia berharap sasaran di Kudus yang akan discreening bisa lebih dari 20.000 orang, namun realitanya kemampuan anggaran hanya mampu untuk 20.000 orang saja termasuk petugas kesehatannya yang terbatas.

Harapannya program ini dapat berjalan tiap tahun,  sehingga tahun 2027 mendatang penderita HIV/AIDS di Kudus dapat  menurun atau bahkan nol persen.

Sejauh ini jumlah temuan penderita HIV/AIDS di Kudus dari bulan Januari hingga Nopember 2019 sebanyak 140 orang. (Roy Kusuma – RSK)

About

You may also like...

Comments are closed.