48 Pengungsi Di Tampung di GKMI Tanjungkarang

Kudus, Radiosuarakudus.com- Banjir yang menerjang Kudus dalam beberapa pekan terakhir, membuat banyak warga terdampak kemudian mengungsi ditempat yang lebih aman. Meski desa terdampak sudah menyiapkan lokasi pengungsian, tetapi ada juga tempat ibadah yang dijadikan lokasi untuk mengungsi. Seperti di GKMI Tanjungkarang, sejak tahun 1970 an hingga akhir 1980 an gereja ini selalu menjadi lokasi pengungsian. Tetapi sejak tahun 1980 an hingga tahun 2019 gereja ini tidak bisa untuk lokasi peng ungsian karena selalu ikut terendam banjir. Pengurus GKMI Tanjungkarang, Budi Pujiyono, Kamis (11/2) mengatakan gereja ini mulai tahun 2020 lalu dilakukan peninggian hingga 2 meter sehingga sekarang aman dari terjangan banjir.

“Sebelumnya gereja kami ini selalu terendam banjir karena posisinya dibawah jalan yang dibeton. Sehingga hampir tiap tahun selalu tergenang banjir. Tahun lalu kami dari pengurus gereja melakukan peninggian hingga 2 meter yang akhirnya bebas banjir karena posisi gereja kami sudah diatas jalan raya,” katanya.

Kini setelah kondisi gereja bebas banjir, kembali dimanfaatkan oleh warga Desa Tanjunkarang yang rumahnya diterjang banjir untuk mengungsi. “Sejak tanggal 31 Desember lalu, beberapa warga yang rumahnya tergenang banjir mengungsi disini. Dari beberapa orang saja hingga sekarang mencapai 38 jiwa dengan 14 KK,” ungkapnya.

Mereka ditempatkan di aula lantai dua yang mampu menampung sekitar 100 orang. Untuk kebutuhan makan, mereka mendapatkan jatah 3 kali sehari. “Biasanya, kalau malam hari banyak yang berada disini. Tapi kalau pagi hingga sore mereka ada yang pulang menengok rumahnya maupun yang bekerja,”imbuhnya.

Salah seorang pengungsi, Nur Khayati (38 tahun) warga Rt. 02 Rw. 6 Desa Tanjungkarang Kecamatan Jati mengaku mulai Sabtu (6/2) pagi mengung si digereja ini. “Sabtu pagi air yang datang  cukup deras mas, membuat rumah saya tergenang hingga 30 cm. Kalau dijalan malah lebih tinggi lagi hingga1 meter lebih,” katanya. Tapi lanjut dia, kini air yang berada didalam rumah sudah surut hanya sekitar 10 cm. Tapi dijalan, genangan masih mencapai sekitar 50 cm.

“Disini saya dan keluarga dijamin makan 3 kali sehari mas, dengan menu yang berbeda – beda” jelasnya. Dia berharap, banjir segera surut agar dia bisa bekerja kembali. (Roy Kusuma – RSK)

 

About

You may also like...

Comments are closed.