Kudus, Radiosuarakudus.com- Meski belum mendapatkan surat resmi dari Dinas Kesehatan, Dinas Perdagangan kabupaten Kudus sudah melakukan pendataan terkait rencana vaksinasi Covid-19 kepada para pedagang pasar dan karyawannya. Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Kudus, Sudiharti melalui Kabid Pengelolaan Pasar Albertus Harys Yunanta, Kamis (11/2) mengatakan pihaknya hingga kini belum menerima surat resmi dari Dinas Kesehatan. “Kami memang belum mendapatkan surat resmi dari DKK mas, tetapi kami sudah mendapatkan informasi terkait hal itu dari Inspektorat. Makanya, kami melakukan pendataan pedagang dan karyawannya kebih awal, agar ketika surat resmi sudah diterimannya data basenya sudah lengkap,” kata Harys.
Dengan begitu lanjut dia, pihaknya tinggal menyerahkan data base tersebut ke Dinas Kesehatan kabupaten Kudus. Sehingga kapan vaksinasi itu dilaksanakan untuk pedagang dan karyawannya, itu wewenang Dinas Kesehatan. “Kami sudah meminta kepada 25 kepala pasar minus pasar hewan, untuk segera mengumpulkan data base. Paling lambat tanggal 10 Pebruari sudah harus dimeja saya. Namun nampaknya, hingga kini masih ada beberapa pasar yang belum mengumpulkan data base nya,” imbuh Harys.
Mereka yang belum mengumpulkan data base kata Harys, hingga kini masih melakukan pendataan ulang lagi. Pihaknya tetap memberikan toleransi waktu kepada kepala pasar dalam meng umpulkan data base.
Sementara itu Kepala Pasar Kliwon Kudus, Sugito mengaku pihaknya memang sudah mendapatkan perintah dari Kabid Pengelolaan Pasar untuk melakukan pendataan seluruh pedagang dan karyawannya. “Ya mas, saya beberapa hari lalu sudah diminta pak Harys untuk mendata jumlah pedagang di pasar Kliwon termasuk karyawannya. Katanya sih data itu akan digunakan untuk vaksinasi Covid-19 dan diserahkan ke Dinas Kesehatan,”kata Sugito.
Untuk itu lanjut Sugito, pihaknya bekerjasama dengan Himpunan Pedagang Pasar Kliwon (HPPK) Kudus guna mensosialisasikan kepada para pedagang. “Data base pedagang, kami sudah ada mas hanya data karyawan pasar yang masih dilakukan pendataan lagi. Mereka kami minta untuk mengisi NIK dan usia sesuai permintaan pak Kabid,” pungkas Sugito.
Dari keterangan Albertus Harys Yunanta, terdapat sekitar 15 ribu pedagang dan karyawan pasar yang ada di Kudus. (Roy Kusuma – RSK)
