Kudus, Radiosuarakudus.com- Selama ini dipandang keberadaan pasar di Desa Undaan Kidul tidak efektif. Ketidakefektifan pasar Undaan Kidul ini karena berdekatan dengan pasar induk Kalirejo yang bisa dimaksimalkan. Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Kudus, Sudiharti, Senin (19/7/2021). Di Undaan sepanjang jalan utama terdapat empat pasar. Yakni pasar Ngemplak, pasar Wates, pasar Undaan Kidul dan pasar Kalirejo.
“Kalau menurut saya, lebih baik pasar Undaan Kidul dan pasar Ngemplak ditutup aja. Kedua pasar itu saya kira kurang efektif. Untuk pasar Kalirejo harus bisa dimaksimalkan tiap hari harus buka. Selama ini kan pasar Kalirejo hanya buka saat pasaran saja. Saya kira cukup dua pasar saja yakni pasar Kalirejo dan pasar Wates disepanjang jalan itu,” kata Sudiharti.
Sudiharti juga mewacanakan untuk membuat pasar di desa Kutuk Kecamatan Undaan. Alasannya, penduduk di desa tersebut cukup padat dan bisa diakses dari Desa Wonosoco dan Desa Larikrejo. Namun harus dibuat embrio terlebih dahulu agar bisa menjadi pasar nantinya.
Untuk wacana membuat pasar baru di desa Kutuk karena lokasi desa itu cukup jauh dari pasar Kalirejo. Sehingga untuk masyarakat desa setempat ditambah dari desa Larikrejo dan desa Wonosoco dapat berdagang dipasar itu.
Selain itu, Sudiharti juga menyorot terkait keberadaan pasar yang dikelola oleh desa tanpa koordinasi dengan Dinas Perdagangan. Menurutnya, terdapat dua pasar yang dikelola oleh desa. Yakni pasar Jepang Kecamatan Mejobo dan pasar Burikan Kecamatan Kota.
Bisa jadi kata dia, nantinya kondisi pasar akan seperti sekolah SD. Yakni banyak sekolah tapi sepi murid, seperti halnya pasar yang tanpa koordinasi dengan Dinas Perdagangan. Akan banyak pasar tapi sepi pembeli.
‘Seharusnya, keberadaan pasar harus dihitung dari jumlah penduduk diwilayah itu dengan kebutuhan pasar yang ada,” pungkasnya. (Roy Kusuma – RSK)
