Kudus, Radiosuarakudus.com- Sebuah aksi pencurian di warung makan yang berada di Jalan Lingkar Barat, turut Desa Garung Kidul, Kecamatan Kaliwungu, ramai mendapat sorotan warganet. Pasalnya, aksi itu terekam kamera CCTV, Rabu (29/12/2021) dini hari. Pencuri ini termasuk golongan maling tidak tahu diri, karena yang disatroni hanya warung makan sederhana.
Warung itu adalah milik pasangan suami istri Khayat (60) dan Khimayah (55) warga desa setempat. Video yang merekam aksi pencurian tersebut pun tersebar luas di media sosial baik Facebook hingga WhatsApp grup.
Dalam video yang beredar, nampak jelas ada tiga pelaku yang beraksi dengan perannya masing-masing. Pria pertama menggunakan kaus merah dengan rambut berwarna pirang, ada juga pria yang mengenakkan kaus kerah berwarna merah jambu dengan topi terbalik.
Dalam dua pelaku terlihat masuk saat kondisi warung masih dalam keadaan lampu posisi mati. Tak berselang lama, kedua pelaku yang masuk itu menghidupkan lampu warung tersebut. Terlihat keduanya nampak tak mengetahui jika aksinya terekam kamera pengawas yang telah dipasang pemilik warung.
Satu pelaku lain yang memakai kaos hitam terlihat paling akhir masuk warung tersebut diduga berperan untuk menjaga kondisi diluar warung
Kedua pelaku, nampak menggunakan sarung untuk sebagai sarana tempat untuk menggasak seluruh barang yang ada di warung tersebut. Pertama pelaku terlihat mengemasi seluruh minuman instan saset yang tengah tergantung hingga memecah kotak amal dan menggasak isi uang yang ada di dalamnya.
Pelaku lain juga terlihat menjinjing tabung gas tiga kilogram dan dibungkus menggunakan sarung. Bahkan, burung terucuk yang tengah berada disangkar juga ikut dicuri.
Seakan pelaku tak mau meninggalkan barang apapun di warung tersebut, hingga jam dinding pun mereka embat.
Pemilik warung, Khimayah (55), Kamis (30/12/2021) membenarkan bahwa warungnya tengah disatroni pencuri kemarin. Bahkan menurutnya, seisi dagangan dan sejumlah barang di warungnya ludes diambil pencuri tersebut.
“Kejadiannya itu sekitar jam 3.15 WIB. Tahunya saat pagi hari suami mau buka warung, sudah ludes. Kipas, tabung gas, jam dinding, minuman botol, minuman saset, gas elpiji, isi kotak amal semua diambil, kecuali gerabah. Kerugian sekitar Rp 1,5 juta,” ungkapnya. (Roy Kusuma – RSK)
