Kudus, Radiosuarakudus.com- Adanya kluster Covid-19 di sekolah yang terjadi di sejumlah kota di Jawa Tengah mendapatkan perhatian Bupati Kudus, HM Hartopo. Apalagi ada satu MTs di Pecangaan Jepara, sebanyak 23 siswa dan 3 guru terpapar Covid-19 dalam pelakasanaan pembelajaran tatap muka (PTM). Hartopo mewanti – wanti kasus kluster Covid-19 di sekolah jangan sampai terjadi di Kudus. Bila itu terjadi maka pihaknya akan menghentikan sementara PTM di Kudus.
“Kita kan sudah membentuk satgas Covid di Disdikpora yang bertugas memantau PTM yang ada di Kabupaten Kudus. Tiap hari tim satgas ini jalan melakukan peninjauan ke sekolah – sekolah dan melakukan evaluasi. Dan kita pastikan tiap sekolah harus ada satgasnya dan bila tidak ada satgasnya, maka sekolah itu jangan boleh melakukan PTM,” tandas Hartopo, Rabu (22/9/2021) melalui ponselnya saat dihubungi reporter Radio Suara Kudus.
Hartopo juga menyesalkan ada beberapa MTs di Kudus yang saat PTM, sejumlah gurunya terlihat tidak memakai masker. Lalu bagaimana mereka memberi edukasi kepada anak – anak asuhnya. Diakuinya, dirinya juga merasa ada kekhawatiran bila terjadi kluster sekolah di Kudus. Maka dari itu, pihaknya juga sering melakukan tinjauan ke sekolah – sekolah secara dadakan. Ini dilakukan untuk melihat langsung apakah sekolah – sekolah yang dikunjungi melaksanakan prokes atau tidak.
“Saya rasa kita sudah optimal untuk memutus mata rantai penyebaran Covid di Kudus mas. Kita sudah berupaya keras agar Kudus tidak ada kasus Covid lagi. Untuk itu kami meminta masyarakat agar ikut berperan aktif dalam menjaga Kudus agar tetap kondusif dan bebas Covid. Bila saya temui disebuah sekolah kok ada yang terpapar Covid, maka sekolah itu akan saya tutup sampai semua benar – benar aman,” tegasnya.
Dia juga mengaku tengah berpikir agar vaksinasi untuk anak usia dibawah 12 tahun dapat segera dilakukan. Karena menurutnya, anak – anak usia tersebut juga bisa terpapar Covid-19. (Roy Kusuma – RSK)
