Kudus, Radiosuarakudus.com- Puncak musim kemarau dengan panas ekstrim di Kudus membuat dua desa diwilayah Kecamatan Kaliwungu sudah mulai mengalami kekurangan air bersih. Dua desa tersebut adalah Desa Kedungdowo dan Desa Setrokalangan. Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kudus, Munaji mengatakan dua desa tersebut sebelumnya telah mengirimkan surat permintaan bantuan droping air bersih.
“Untuk droping air bersih di Desa Kedungdowo dan Desa Setrokalangan masing – masing terdapat lima titik. Droping air bersih sudah kami lakukan sejak tanggal 24 Agustus hingga sekarang. Masing – masing di dua desa itu kami pasang tandon air dan juga air bersihnya dengan kapasitas antara 1.500 – 2.000 liter,” terang Munaji, Kamis (31/8/2023).
Dijelaskan, pihaknya sudah melakukan pemapingan wilayah rawan kekeringan dan air bersih yakni di empat wilayah kecamatan. Yakni Kecamatan Jekulo, Undaan, Kaliwungu dan Gebog. Sampai saat ini kata dia, baru dua desa itu yang sudah mengalami kekeringan dan kekurangan air bersih. Meski begitu ada beberapa desa di Undaan yang sudah memberikan sinyal akan keringnya sejumlah sumur warga, irigasi dan sungai mengering.
“Wilayah Undaan belum ada yang meminta bantuan droping air bersih. Saat ini kita baru siaga dan belum melakukan tanggap bencana. Bila ada banyak laporan yang meminta bantuan air bersih baru dilakukan tanggap bencana dan pihaknya akan meminta bantuan dari sejumlah perusahaan di Kudus,” tutur Munaji. (Roy Kusuma – RSK)
