Kudus, Radiosuarakudus.com- BPJS Kesehatan keliling yang dilaksanakan di terminal wisata Colo merupakan salah satu strategi dalam upaya meningkatkan cakupan peserta di desa Colo yang merupakan desa PESIAR Kabupaten Kudus. Di desa Colo terdapat sekitar 1.200 pengojek dan 500-an pedagang yang ada di kawasan wisata Sunan Muria yang beroperasi 24 jam.
Dengan adanya BPJS Kesehatan Keliling (MCS) diharapkan akan mendekatkan layanan kepada penduduk desa Colo menuju cakupan semesta (Universal Health Coverage).
Program PESIAR atau Petakan, Sisir, Advokasi dan Registrasi merupakan program yang menyasar kepada seluruh desa yang berada di Indonesia. Tujuan Program PESIAR ini untuk memetakan masyarakat desa yang belum terlindungi oleh Program JKN, menyisir masyarakat rentan, pekerja sektor formal yang belum didaftarkan sebagai peserta, melakukan advokasi kepada masyarakat desa terkait kepesertaan JKN dan memastikan masyarakat desa non JKN menjadi peserta agar tercipta desa UHC – Desa Sehat Sejahtera.
“Dengan adanya MCS ini harapannya tentu bisa membantu masyarakat lebih banyak. Kita menyisir daerah yang terpencil dan jauh akses nya dari kantor, agar bisa mengurus lewat MCS ini. Jenis layanan yang diberikan pun sama dengan yang di kantor. Ada pendaftaran peserta baru, perubahan data kepesertaan, pencetakan kartu, sampai pemberian informasi seputar JKN-KIS (Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat)”, kata Syarifatun Karuniaekawati, Kepala Bagian Mutu Layanan Kepesertaan BPJS Kesehatan Cabang Kudus, Jum’at (28/7/2023).
Koordinator Terminal Wisata Desa Colo, Budiyono mengatakan kegiatan ini tidak hanya hari – hari tertentu saja, namun dapat setiap hari. Disampaikan, mata pencaharian yang ada di lokasi wisata ini didominasi tukang ojek dan pedagang baik makanan maupun oleh-oleh. Aktivitas warga yang tidak bisa ditinggalkan tentu saja membuat akses menuju Kantor BPJS Kesehatan membutuhkan waktu yang lama. Hal ini dikarenakan lokasi Desa Colo yang cukup jauh dari Kantor BPJS Kesehatan.
“Kami mengucapkan terimakasih dan mengapresiasi kegiatan MCS di Desa Colo ini khususnya yang ada di Terminal Wisata Desa Colo. Kami juga merasa terbantu sekali pelayanan informasi terkait BPJS Kesehatan yang menjadi lebih dekat. Yang diharapkan masyarakat adalah kemudahannya, karena kondisi aktivitas masyarakat di tempat wisata ini yang tidak bisa ditinggalkan terlalu lama”, tandas Budiyono. (Roy Kusuma – RSK)
