Kudus, Radiosuarakudus.com- Kabupaten Jepara saat ini sudah mengeluarkan status kejadian luar biasa (KLB) untuk kasus DBD. Mengingat penyakit DBD yang terjadi saat ini mencapai 500 kasus dengan 12 orang meninggal dunia. Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus saat ini tengah melakukan pengawasan secara ketat untuk mencegah terjadinya kasus KLB DBD.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus dr. Andini Aridewi melalui Kabid Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Darsono mengatakan pihaknya saat ini sedang melakukan pengawasan dan pencegahan agar di Kudus tidak terjadi kasus DBD yang membludak. Dengan terjadinya KLB DBD di kabupaten Jepara, wilayah Kudus yang berbatasan dengan Jepara perlu mendapatkan perhatian.
“Kami melalui puskesmas menghimbau kepada masyarakat agar selalu melakukan 3M plus. Apalagi saat ini sudah memasuki musim pancaroba. Pada bulan Pebruari biasanya kasus DBD meningkat. Untuk kami menghimbau agar masyarakat waspada terhadap penyakit DBD,” ujar Darsono, Selasa (27/2/2024).
Selain itu kata Darsono, pihaknya juga melakukan pemantauan disejumlah rumah sakit di Kudus. Hal ini dilakukan untuk melihat sejauhmana pasien DBD yang dirawat dirumah sakit.
“Saya hari ini mengunjungi sejumlah rumah sakit untuk melihat sejauhmana jumlah pasien DBD yang dirawat. Sekaligus melihat perkembangan kasus DBD di Kudus. Alhamdulillah, kasus DBD di Kudus saat ini hanya 48 orang. Mudah – mudahan tidak meningkat dan tidak ada yang meninggal dunia,” tandas Darsono. (Roy Kusuma – RSK)
