Ditengah Naiknya Kasus Covid-19, PTM Terbatas Tetap Jalan Dan Prokes Ketat

Kudus, Radiosuarakudus.com- Kondisi di Kudus saat ini warga yang terkonfirmasi Covid-19 mulai meningkat. Pengalaman buruk kasus Covid-19 pada Bulan Mei- Juli 2021 lalu menjadi warning bagi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus yang mulai siap siaga. Dalam  menghadapi lonjakan kasus Covid-19, Forkopimda dan seluruh OPD serta Bupati Kudus menggelar rapat koordinasi, antisipasi lonjakan kasus Covid-19 tersebut, Senin (7/2/2022).

Bupati Kudus Hartopo mengatakan, saat ini kasus Covid-19 di Kudus berjumlah 12 kasus. Maka, bersama Forkopimda mempersiapkan semuanya mulai dari rumah sakit hingga lingkungan pendidikan.

“Khususnya anak-anak sekolah, pengawasan diperketat lagi. Terutama pada Satgas Covid-19. Banyak yang belum sesuai SOP,” terangnya.

Ia menambahkan Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga ( Disdikpora) Kudus membuat surat edaran terkait evaluasi pembelajaran tatap muka (PTM). Namun, sampai sejauh ini belum diinstruksikan pembelajaran jarak jauh (PJJ).

“Masih PTM cuma dibatasi, bisa dibagi dua shif lagi masuknya. Masih tetap PTM terbatas . Kalau saya sidak ke sekolah-sekolah, masih ada beberapa yang menerapkan PTM terbatas,” ungkapnya.

Ditempat terpisak, kepala Disdikpora Kudus Harjuna Widada mengatakan, PTM masih jalan. Bila ada sekolah yang ingin PJJ atau menerapkan daring, harus izin ke Disdikpora lebih dulu.

“Kami tekankan kembali sekolah baik SD dan SMP negeri swasta yang ingin menerapkan PJJ izin lebih dulu pada kami. Supaya kami tahu alasan daring kenapa dan tentunya ada pantauan juga,” imbuhnya.

Ia mengaku, sejauh ini belum ada laporan yang masuk tentang sekolah menerapkan PJJ. Dan, dijelaskan juga tracing ke sekolah masih terus dilakukan.

“Hari ini (7/2/2022) di SMP 1 Jati dilakukan tracing dan hasilnya Allhammdulillah negatif semua. Tidak hanya siswa tapi juga guru. Kami berharap tetap kondusif, patuhi protokol kesehatan (Prokes),” pesan Harjuna. (Roy Kusuma – RSK)

About

You may also like...

Comments are closed.