Empat Guru dan Satu Siswa Terpapar Covid-19, SD 1 Tumpangkarasak Disemprot Disinfektan

Kudus, Radiosuarakudus.com- Terpaparnya empat orang guru dan satu siswa kelas IV di sekolah dasar (SD) 1 Tumpangkrasak, Kecamatan Jati, Kudus maka pemdes setempat, Selasa (25/5/2021) berinisiatif melakukan penyemprotan dengan cairan disinfektan guna mencegah penyebaran Covid-19.

“Penyemprotan memang inisiatif kami karena bangunan SD kebetulan bersebelahan dengan kantor Balai Desa Tumpangkrasak,” kata Kepala Desa Tumpangkrasak Sarjoko Saputro.

Selain itu, kata dia, siswanya juga banyak yang berasal dari desa setempat sehingga perlu dilakukan langkah-langkah antisipasi. Penyemprotran dengan cairan disinfektan juga dilakukan di lingkungan kantor balai desa serta lingkungan perkampungan warga karena sebelumnya juga ada warga yang positif Covid-19.

Khusus untuk penyemprotan wilayah perkampungan warga dilaksanakan selama tiga hari serta ada pembagian masker kepada warga desa setempat yang memang masih membutuhkan tambahan masker.

Dikatakan oleh Sarjoko, dari empat guru yang terpapar Covid-19, merupakan warga luar Desa Tumpangkrasak, sedangkan jumlah warganya yang terpapar sejak Januari – 25 Mei 2021 sebanyak 26 kasus, sembuh 21 kasus dan meninggal dua kasus, selebihnya isolasi mandiri dan perawatan. Sedangkan hasil penelusuran kontak ada 108 yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Camat Jati Andreas Wahyu Adi menambahkan pihaknya memang sudah memerintahkan semua pemerintah desa untuk melakukan langkah antisipasi penyebaran COVID-19, termasuk penyemprotan dengan cairan disinfektan di lingkungan warga maupun lokasi yang memang perlu dilakukan untuk memutus mata rantai penularan.

“Kami menegaskan, agar warga tetap disiplin mematuhi protokol kesehatan,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Kudus Harjuna Widada membenarkan bahwa ada empat guru yang terpapar COVID-19 di SD 1 Tumpangkrasak, dua di antaranya dirawat di rumah sakit dan dua isolasi mandiri. Sedangkan di SD 1 Tumpangkrasak ada satu siswa yang juga terpapar karena tertular dari ibunya yang juga positif COVID-19.

Hasil penelusuran kontak terhadap sembilan guru lainnya, dinyatakan negatif. Sementara aktivitas di kedua SD tersebut untuk sementara diliburkan karena setiap harinya guru tetap masuk sekolah meskipun tidak ada kegiatan belajar mengajar tatap muka. (Roy Kusuma – RSK)

About

You may also like...

Comments are closed.