Kudus, Radiosuarakudus.com- Dalam anggaran APBD Perubahan 2021 sebanyak 11 sekolah mendapatkan bantuan perbaikan. Ke 11 sekolah itu adalah SD 4 Prambatan Kidul, SD 2 Sambung, SD 3 Terban, SD 3 Payaman, SD 2 Megawon, SD 3 Bakalan Krapyak, SD 3 Jepang Pakis, SD Krandon, SD 2 Mlati Norowito, SD 3 Undaan Tengah, dan SMP 1 Mejobo. Kasi Sarpras Dikdas pada Disdikpora Kudus, Anggun Nugroho, Senin (20/12/2021) mengatakan sebanyak empat SD sudah melakukan serah terima pekerjaan atau Provisional Hand Over (PHO). Yakni SD 4 Prambatan Kidul, SD 3 Bakalan Krapyak, SD 3 Payaman dan SD Krandon. Sementara sekolah lainnya untuk PHO akan menyusul dalam minggu ini.
“Minggu ini yang lainnya akan menyusul yakni SD 3 Terban, SD 2 Sambung, SD 3 Undaan Tengah, SD 2 Megawon dan SD 3 Jepang Pakis,” ujar Anggun Nugroho.
Anggaran yang dikeluarkan untuk perbaikan sekolah – sekolah tersebut kata Anggun, mencapai Rp. 1,3 miliar. Untuk tahun 2022 anggaran yang diusulkan lebih banyak daripada tahun ini. Nantinya akan fokus pada perbaikan kelas dan jamban. Sedangkan untuk usulan DAK akan fokus pada peralatan TIK guna menunjang ANBK.
Tahun depan untuk DAK Kudus sebesar Rp. 38 miliar bagi SD dan SMP. Dengan rincian SMP mendapatkan DAK sebesar Rp. 2 miliar dan SD Rp. 36 miliar. Dalam DAK itu lanjut Anggun, hanya tiga SD yang mendapatkan rehab fisik dan lainnya TIK. Ada 290 SD tahun 2022 yang akan mendapat DAK dan dua SMP. Yakni SMP 1 Dawe dan SMP 2 Jekulo.
“Kedua SMP tersebut tahun depan mendapatkan DAK untuk pembangunan fisik dan media pembelajaran seperti lab IPA dan lab TIK,” imbuh Anggun.
Tahun ini lanjut dia, untuk DAK di Kudus sebesar Rp. 20 miliar namun tahun depan mendapatkan DAK yang cukup besar yakni Rp. 38 miliar. Meski begitu masih terdapat 100 an SD yang belum mendapatkan anggaran DAK.
‘Sebetulnya kami sudah mengusulkan 400 SD untuk mendapatkan DAK, namun dari pusat tahun 2022 hanya menyetujui 290 SD dan sisanya tahun 2023 mendatang,” tutup Anggun. (Roy Kusuma – RSK)
