Hartopo Persilakan Desa Adakan Syawalan

Kudus, Radiosuarakudus.com- Lebaran tahun ini diperkirakan akan sangat meriah dengan budaya mudiknya bagi para kaum urban yang mengais rejeki diluar kota.  Sejak dua tahun lalu semenjak terjadinya pandemi Covid-19, pemerintah melarang mudik. Selama dua tahun tradisi mudik tidak berjalan, dan baru tahun ini pemerintah memberikan keleluasaan kepada masyarakat untuk mudik namun dengan sejumlah aturan agar tidak terjadi ledakan kasus Covid-19 lagi.

Selain itu, tradisi syawalan yang biasa berlangsung disejumlah desa tersebut selama pandemi juga tidak ada keramaian apapun. Hanya dilakukan secara sederhana. Namun tahun ini nampaknya sudah ada sinyal untuk menyelenggarakan tradisi syawalan dengan tidak meninggalkan aturan protokol kesehatan.

Sinyal itu diberikan oleh Bupati Kudus, HM Hartopo yang mempersilakan untuk diadakan tradisi syawalan seperti tradisi Bulusan di Desa Hadipolo kecamatan Jekulo. Lalu lomban di Desa Kesambi Kecamatan Mejobo serta syawalan di Sendang Jodo  Desa Purworejo Kecamatan Bae.  Begitu pula tradisi Sewu Kupat Desa Colo kecamatan Dawe.

“Silakan untuk mau mengadakan acara tradisi syawalan setelah lebaran nanti.  Yang terpenting pengunjung dibatasi karena kita masih berada di level 2.,” ujar Bupati Kudus, HM. Hartopo, Kamis (28/4/2022).

Sementara itu Plt Kepala Disbudpar Kudus, Mutrikah menambahkan bahwa pemkab memang tidak ada program menyelenggarakan kegiatan syawalan.  Karena tiadanya anggaran untuk mensupport kegiatan syawalan disejumlah desa.  Sebab anggaran sepanjang  pandemi memang terkuras untuk penanganan Covid-19.

“Sepanjang desa – desa dalam penyelenggaraan syawalan melaksanakan secara mandiri, kami persilakan. Terpenting tetap melaksanakan protokol kesehatan,” tutup Mutrikah. (Roy Kusuma – RSK)

 

About

You may also like...

Comments are closed.