Kasus Video Kecelakaan Karambol Ambulance, Penyebar Video Minta Maaf

Kudus, Radiosuarakudus.com-  Beberapa waktu lalu ketika kasus Covid-19 di Kudus melonjak, banyak warga yang terpapar meninggal dunia. Mereka yang meninggal tidak hanya warga lokal saja tetapi juga dari warga diluar wilayah yang dirawat di rumah sakit Kudus. Saat itu kegiatan pemakaman jenazah yang terpapar Covid cukup banyak, sehingga membuat tim pemulasaran dan pemakaman jenazah di rumah sakit kuwalahan. Bahkan kebutuhan akan mobil jenazah dan ambulance juga kuwalahan. Sehingga untuk mengantarkan jenazah Covid ke pemakaman memang dibutuhkan waktu yang cepat. Karena jenazah lainnya sudah menunggu untuk dimakamkan. Sedangkan ketersediaan mobil jenazah terbatas. Belum lagi bila mengantarkan jenazah Covid ke luar daerah.

Beberapa waktu lalu, tiga ambulance yang mengantar jenazah Covid -19 ke Grobogan sekembalinya ke Kudus terjadi kecelakaan beruntun di wilayah Desa Ngemplak Kecamatan Undaan. Mobil jenazah milik RS Aisyiyah ketika berkonvoi dibagian tengah mengalami kerusakan dibagian depan. Kecelakaan ketika itu dipicu oleh truk dump yang tiba – tiba membelok untuk putar arah. Membuat kendaraan dibelakang truk tersebut tiba – tiba berhenti. Akibatnya terjadilah kecelakaan beruntun. Bahkan pengemudi mobil jenazah karena dadanya terbentur dashboard harus dilarikan ke RS Aisyiyah. Ketiga ambulance ini berencana akan membawa jenazah Covid dari RSUD Kudus.

Sayangnya, warga sekitar yang melihat kejadian itu ada yang merekam dengan handphone serta menyebarkan ke medsos dengan menyudutkan ketiga ambulance itu bahwa ketiga ambulance berjalan ugal – ugalan. Hal ini memicu keresahan yang bisa membuat warga terprovokasi untuk melakukan hal – hal yang tidak diinginkan terhadap ketiga ambulance tersebut. Padahal ketiga ambulance itu berencana untuk menjemput dan membawa jenazah Covid ke pemakaman dari RSUD Kudus.

Pihak RS. Aisyiyah lalu melaporkan terkait penyebaran video itu ke pihak polisi. Ada empat orang yang dilaporkan terkait viralnya video itu ke medsos. Sementara itu pihak Polres Kudus melakukan pendekatan dan mendamaikan atas kejadian itu. Keempat pelaku penyebar video itu sudah minta maaf dan membuat surat pernyataan ke pihak RS Aisyiyah Kudus.

Kamis (19/8/2021) keempat pelaku dan pihak RS Aisyiyah sudah mencapai kesepakan dan melakukan perdamaian yang difasilitasi oleh Kapolres Kudus, AKBP Aditya Surya Darma. Kepada awak media, kuasa hukum PD. Muhammadiyah Kudus dan RS Aisyiyah Nanda Tanjung ditemui di mapolres Kudus mengatakan pertemuan mediasi sesuai arahan dari Kapolres Kudus, penyelesaianya dari semua pihak sudah saling memaafkan. Empat orang yang dilaporkan sudah melakukan klarifikasi. Perihal berita yang sudah tersebar di medsos dan grup WhatsApp. Mereka juga sudah membuat surat pernyataan.

“Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada pak kapolres yang sudah memfasilitasi mediasi ini. Sehingga kami dan keempat pelaku sudah membuat perdamaian,” kata Nanda Tanjung.

Sementara salah satu pelaku yang menyebarkan video itu ke facebook,  Muhammad Iwan dari Demak mengatakan  sudah mengklarifikasikan kepada pihak RS Aisyiyah untuk permohonan maafnya beserta 3 teman – temannya itu. Dia mengaku bersyukur karena hari ini permasalahan dengan pihak rumah sakit sudah selesai. Dia juga mengaku menyebarkan video dengan alasan spontan saja tanpa ada maksud untuk menyudutkan pihak rumah sakit.

Pelaku lainnya, Rujikan (45) warga Desa Wates Undaan Kudus mengaku saat ada kejadian kecelakaan itu diberitahu temannya. Kemudian dia mendatangi lokasi kejadian dan memvideo disekitar lokasi itu. Lalu dia membuat konten mobil ambulance ugal – ugalan serta mengirimkan ke WA grup satlinmas. Sampai akhrnya videonya viral.

“Saya menyesal dan tidak tahu kalau video saya viral. Padahal ambulance yang kecelakaan itu pernah membawa anak saya berobat ke Solo. Saya tidak tahu kalau ambulance itu dari RS Aisyiyah. Saya benar – benar menyesal mas,” tuturnya dengan wajah penuh penyesalan. (Roy Kusuma – RSK)

About

You may also like...

Comments are closed.