Kudus, Radiosuarakudus.com- Dari lima Institut Agama Islam Negeri (IAIN) di Jawa Tengah yang belum berubah menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) hanya Kudus. Sedangkan empat lainnya sudah berubah menjadi UIN, yakni UIN Surakarta, UIN Salatiga, UIN Pekalongan dan UIN Purwokerto. Wakil Rektor III IAIN Kudus, Prof. Dr. Ihsan, M.Ag mengatakan saat ini pihaknya masih mempersiapkan transformasi dari IAIN menjadi UIN. Persiapan yang tengah dilakukan adalah persiapan infrastruktur fisik dan kesiapan akademik serta kesiapan kelembagaan.
“Untuk kesiapan akademik lebih kepada kesiapan kurikulum dan kesiapan kelembagaan lebih kepada kesiapan tenaga dosen dan sebagainya. Untuk menjadi UIN, kita harus mempersiapkan guru besar antara 4 hingga 5 orang. Alhamdulillah, kami saat ini sudah memiliki empat orang guru besar. Insya Allah kami bisa menambah satu lagi guru besar hingga mencapai lima orang,” kata Prof. Ihsan disela – sela acara “Review Kurikulum Program Studi Magister Studi Islam Pasca Sarjana IAIN Kudus” di Hotel @Hom Kudus, Senin (20/6/2022). Bersama narasumber guru besar UIN Salatiga, Prof. Dr Benny Ridwan, M.Hum.
Dijelaskan, kemudian persiapan secara fisik untuk luas tanah saat ini pihaknya sudah memiliki 10 hektar. Memang dulu isunya, untuk mempersiapkan luas lahan sebuah universitas adalah 20 hektar. Namun luas tanah seluas 20 hektar di Jawa juga cukup berat.
Selain itu kata Prof. Ihsan, saat ini pihaknya juga mempersiapkan diri untuk menjadi Badan Layanan Umum (BLU), karena saat ini IAIN Kudus masih satker dan anggaran masih dari pusat. Bila menjadi BLU, maka anggaran dari internal dan dikelola secara mandiri.
Kemudian persiapan lainnya imbuh dia, meningkatkan akreditasi. Karena selama ini IAIN Kudus masih di Akreditasi C (Baik). Padahal untuk berubah menjadi universitas harus minimal memiliki Akreditasi B (Baik Sekali). Saat ini pihaknya tengah mempersiapkan diri untuk meningkatkan akreditasi dari C menjadi B.
“Dan untuk pasca sarjana kita sudah memiliki enam progdi, yakni progdi Studi Islam, Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI), Pendidikan Agama Islam (PAI), Manajemen, Ekonomi Islam dan Hukum Keluarga Islam,” ujar Prof. Ihsan.
Dari enam progdi pasca sarjana itu lanjut dia, juga sudah disiapkan untuk progdi S3. Termasuk kesiapan SDM untuk mengajar progdi S3 juga sudah dipersiapkan. Untuk transformasi dari IAIN ke UIN kata dia, ditargetkan maksimal tahun 2024 sudah berubah menjadi UIN. (Roy Kusuma – RSK)
