Momen Peringatan Hari Kemerdekaan RI ke 76 Kudus Masih di Level 3

Kudus, Radiosuarakudus.com- Sudah dua kali peringatan Hari Kemerdekaan RI dilaksanakan secara sederhana ditengah kerprihatinan akibat pandemi Covid-19. Begitu pula untuk pelaksanaan peringatan Hari Kemerdekaan RI ke 76 tahun ini di Kudus. Meski begitu pelaksanaan di Kudus dalam kegiatan upacara bendera juga berlangsung khidmat. Bupati Kudus, HM Hartopo bertindak sebagai inspektur upacara serta membacakan amanat dari Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

Inti dari amanat tersebut adalah masih terkait kondisi yang diakibatkan oleh Covid-19.  Dimana telah banyak masyarakat yang kehilangan saudaranya dan keluarganya. Begitu banyak anak yang kehilangan orangtuanya. Jutaan masyarakat Indonesia pun telah merasakan sakitnya terpapar Covid-19. Kondisi ini membutuhkan sinergitas seluruh pihak, agar membantu meringankan penderitaan para korban. Semuanya juga terimbas akibat pandemi ini.

Usai acara peringatan HUT RI tersebut, Bupati Kudus HM Hartopo kepada awak media yang menemuinya mengatakan apa yag disampaikan oleh Gubernur Jateng tersebut adalah realita dilapangan yang diakibatkan oleh dampak pandemi ini. Disinggung Kabupaten Kudus dalam perpanjangan PPKM level 2,3 dan 4 hingga tanggal 23 Agustus mendatang, Hartopo mengatakan bila melihat tiga indikator yakni angka keterisian bed di rumah sakit, angka kasus dan angka kematian bisa dikatakan Kudus sudah bisa masuk level 1.

“Sekarang angka kasus hanya 60, kemudian keterisian bed di rumah sakit nol dan semuanya isolasi mandiri. Lalu angka kematian pun rata – rata antara 2 – 3 kematian. Hanya saja yang menjadikan Kudus sekarang tetap berada di level 3 karena terkait 3 T (Testing, Tracing dan Treatment). Karena untuk ukuran Testing dan Tracing per hari harus 1.000 orang. Tapi kita memang belum bisa memenuhi 1.000 orang per hari untuk testing dan Tracingnya. Itu yang menjadikan ukuran sehingga kita masih berada di level 3,” kata Hartopo, Selasa (17/8/2021).

Namun untuk Kudus lanjut Hartopo, bila melihat kondisi saat ini sudah masuk dalam zona kuning. Guna memenuhi persyaratan agar Kudus masuk dalam level 2 bahkan level 1, pihaknya akan mantargetkan untuk Testing dan Tracing akan lebih ditingkatkan. Apalagi saat ini dimasyarakat juga sudah mulai diadakannya lagi kegiatan hajatan dan kegiatan – kegiatan lainnya. Bila nanti dimasyarakat ada hajatan atau kegiatan lainnya yang dianggap kurang normatif dan kurang mematuhi prokes maka akan dilakukan random swab antigen.

“Saya mohon kepada masyarakat dengan adanya kelonggaran – kelonggaran ini jangan sampai lengah. Kasus melonjaknya Covid-19 di Kudus usai lebaran lalu harus benar – benar dijadikan pelajaran yang sangat berharga. Silakan melakukan kegiatan tetapi tetap harus melakukan prokes ketat. Jangan ada lagi saudara dan keluarga kita yang meninggal karena Covid,” pinta Hartopo. (Roy Kusuma – RSK)   

 

About

You may also like...

Comments are closed.