Muhajir Hadiri Vaksinasi Merdeka Untuk Kudus Sehat

Kudus, Radiosuarakudus.com-  Untuk mendukung program dan percepatan vaksinasi Covid-19 nasional, sinergitas Polri, Muhammadiyah, Pemuda Muhammadiyah, RS Aisyiyah serta tokoh masyarakat Kudus menggelar kegiatan dengan tajuk “Vaksinasi Merdeka Untuk Kudus Sehat”. Kegiatan tersebut digelar di PKU Muhammadiyah Darussalam Medika desa Getasrabi Kecamatan Gebog. Hadir dalam acara tersebut sekretaris umum PP Muhammadiyah Prof. Dr. Abdul Mu’ti, M.Ed, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan  Kebudayaan RI, Prof. Dr. Muhadjir Effendy,M.A.P, Wakabaintelkam Polri Irjen (Pol) Suntana, Kapolres AKBP Aditya Surya Dharma serta Asisten Bidang Kesra, Agus Budi Satriyo.

Kegiatan vaksinasi yang dilaksanakan di PKU Muhammadiyah desa Getasrabi ini dengan sasaran 450 orang yang merupakan masyarakat sekitar dengan usia 18 tahun ke atas. Kegiatan ini berlangsung dua hari hari yakni Sabtu (11/9/2021) dan Minggu (12/9/2021). Adapun jenis vaksin yang diberikan adalah Sinovac. Pada kesempatan itu selain memberikan bantuan kepada PKU Muhammadiyah desa Getasrabi, Muhajir juga meninjau pelaksanaan vaksinasi serta membagikan masker kepada peserta vaksinasi.

Usai acara kepada para wartawan yang menemuinya, Muhajir mengatakan dirinya sangat senang sekali karena vaksinasi di Kudus sudah sampai dilevel desa. Sehingga kemungkinan terjadinya kluster Covid-19 dapat diatasi dengan semangat warga seperti ini. Dan ini bisa menjadi contoh bagi desa – desa yang lain.

“Saya juga berterima kasih karena Kudus yang kemarin dalam kasus Covid-19 sempat melonjak dan menjadi tertinggi di Jawa Tengah bahkan di Indonesia, sekarang sudah sangat landai dan sangat baik kondisinya. Ini merupakan wujud kerjasama semua pihak. Saya sebagai menteri sangat sadar, tanpa peran serta masyarakat, pengusaha, perguruan tinggi, Sipil Soceity termasuk Muhammadiyah, NU dan organisasi – organisasi yang lain dan juga media, maka akan sulit untuk menurunkan angka kasus Covid di Kudus,” kata Muhajir, Sabtu (11/9/2021).

Dia juga sangat mendukung untuk terselenggaranya pembelajaran tatap muka (PTM) di Kudus, sembari vaksinasi terus berjalan. Apalagi Kudus saat ini masuk level 2. Namun dia mengingatkan, agar PTM tetap harus mematuhi aturan – aturan yang sudah ditentukan. Dia juga menegaskan, bahwa PTM tidak bisa ditunda – tunda terus, karena kasihan anak – anak yang bisa kehilangan kesempatan belajar. Ini akan sangat berbahaya.

“Covid memang berbahaya tetapi kehilangan kesempatan belajar jauh lebih berbahaya, karena itu menyangkut masa depan bangsa,” tuturnya

Sementara itu Wakabaintelkam Polri, Irjen (Pol) Suntana mengatakan dari data secara global hingga Jum’at (10/9/2021) kemarin untuk beberapa daerah seperti Bali dan Jakarta, vaksinasi dosis I sudah 100% dan saat ini dosis II masih berjalan. Secara nasional vaksin dosis I sudah mencapai 75% dan dosis II mencapai 40%.

“Kegiatan vaksin kita sepakati sebagai upaya pencegahan untuk pemberantasan Covid-19 dan ini secara masif terus dilakukan. Kita mempunyai target 2 juta per hari. Pada kesempatan ini atas nama kapolri kami sampaikan terima kasih kepada PP Muhammadiyah yang telah bekerjasama dan membuktikan mewujudkan kegiatan vaksin dibeberapa propinsi. Lebih dari 22 propinsi kami bekerjasama dengan PP Muhammadiyah dalam pelaksanaan vaksinasi ini,” ujar Irjen (Pol) Suntana.

Dia juga mengapresiasi atas kondisi Kudus saat ini yang sekarang sudah sangat landai dan kecil angka kasus Covidnya. Dia berharap ke depan di Kudus sudah tidak ada kasus Covid -19. (Roy Kusuma – RSK)

 

 

About

You may also like...

Comments are closed.