Terduga Teroris Mantan JI Asal Kudus Ditangkap Densus 88

Kudus, Radiosuarakudus.com- Kapolres Kudus AKBP Aditya Surya Dharma membenarkan bahwa terduga teroris berinisial T alias AR  yang ditangkap Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri di Depok, Jawa Barat, pada Jumat (9/9/2021) sore kemarin merupakan warga Kudus.

“Dia merupakan warga Desa Prambatan Kidul, Kecamatan Kaliwungu,” ujarnya di Kudus, Sabtu (11/9/2021).

Sebelumnya, kata dia, Polres Kudus sudah melakukan pemantauan serta menjalin komunikasi dengan “T” sebagai bentuk pembinaan agar kembali ke jalan NKRI.

Ia juga tidak menyangka dengan hal itu, karena sebelumnya sudah ada upaya pendekatan dengan harapan tidak lagi terlibat dalam jaringan terorisme.

Masyarakat Kudus diminta tetap tenang, karena jajarannya sudah diinstruksikan untuk melakukan antisipasi dengan memantau kondisi wilayah tempat tinggalnya. Termasuk di wilayah lain sebagai langkah antisipasi keamanan dan ketertiban masyarakat.

Sementara itu, Kepala Desa Prambatan Kidul Sutopo membenarkan bahwa terduga teroris yang berinisial “T” memang warganya. Akan tetapi belum bisa memastikan apakah yang ditangkap di Depok memang benar “T” warganya atau orang lain. Terlebih lagi, beberapa pekan sebelum penangkapan juga masih terlihat di Kabupaten Kudus.

Salah satu tetangga T yang tidak mau disebut namanya mengaku, selama ini yang bersangkutan tinggal satu RT denganya. Sekitar 2 minggu lalu, T lewat depan rumahnya untuk melaksanakan sholat Jum’at. Itu terakhir dirinya berjumpa dengan T.

“Selama ini dia kan jarang bergaul dan hanya dengan komunitasnya saja. Saya juga tidak begitu paham dengan keluarganya. Tapi T alias AR memang asli warga sini mas. Dia kan juga termasuk ustad besar yang kadang juga keluar kota,” ujarnya.

Dirumahnya kata dia, memang pada waktu tertentu menggelar pengajian tetapi untuk komunitasnya saja. Bahkan istrinya juga mengajar membaca Al Quran khusus wanita dirumahnya.

T alias AR disebutkan merupakan dewan syuro Jamaah Islamiyah (JI) era Parawijayanto yang pernah ditangkap 15 tahun lalu karena menyembunyikan pelaku pengeboman malam natal (2000) dan bom Bali (2002). (Roy Kusuma- RSK)

About

You may also like...

Comments are closed.