Museum Kretek Gelar Hasil Kajian 15 Koleksi Nitisemito

Kudus, Radiosuarakudus.com- Setelah sebelumnya mendapat koleksi buku akuntansi perusahaan rokok cap Bal Tiga, kini museum Kretek Kudus dapat suntikan koleksi baru berupa 15 benda antik peninggalan Raja Kretek, Nitisemito. Koleksi-koleksi ini bakal menjadi daya tarik baru bagi wisatawan.

15 koleksi tersebut berupa pena, tempat rokok, cover tempat korek api kayu, gantungan kunci, logo bagian depan sepeda, pin, surat perusahaan Tjap Bal Tiga, nota jual beli, amplop, fluwi dan tiga foto.

Kepala Seksi Pelestarian Museum Ranggawarsita, Laela Nurhayati Dewi mengatakan koleksi-koleksi ini dipastikan pihaknya merupakan produk original peninggalan Nitisemito. Barang-barang ini digunakan Sang Raja Kretek untuk pemasaran dan branding perusahaan rokok Tjap Bal Tiga pada masanya.

“Seperti pin yang berupa tiga lingkaran tadi untuk tamu-tamu kehormatan dan digunakan beliau sendiri. Mbah Niti kemana-mana telah membawakan dirinya dengan simbol-simbol itu,” jelasnya pada awak media usai seminar hasil kajian koleksi Museum Kretek Kudus di Hotel @HOM Kudus, Senin (13/9/2021).

“Lalu foto yang mencerminkan aktivitas beliau. Zaman dulu foto barang langka, itu akan jadi berita di masa sekarang. Ini untuk melegitimasi kekuasaan dia sebagai pemilik perusahaan yang sudah besar,” sambungnya.

Selain foto dan benda-benda berlogo tiga lingkaran (Tjap Bal Tiga), surat-surat Nitisemito juga mencerminkan identitas dan legitimasi perusahaan. Bentuk elemen visual yang berbentuk logo, motif hias dan elemen visual lain digunakan sebagai media komunikasi perusahaan.

“Identitas perusahaan bisasanya terdiri dari sejarah, kepercayaan, filosofi, teknologi dan nilai-nilai lain yang membudaya di perusahaan. Nilai-nilai ini tersimbolisasi dalam bentuk visual,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Laela mengungkapkan butuh waktu sekitar dua minggu bagi pihaknya dalam melakukan pengkajian 15 koleksi peninggalan Nitisemito ini. Pengkajian dilakukan dengan pendekatan arkeologi industri.

“Benda-bendanya berhubungan dengan perusahaan kretek Mbah Niti. Kesulitannya pada pemeriksaan surat, apakah benar ini tulisannya Mbah Niti. Kami lakukan pengecekan sebuah majalah di Museum Monumen Pers itu, hasilnya gaya tulisan sama, ejaan dan kertas yang digunakan memang di periode Mbah Niti,” tuturnya.

Terpisah, Plt. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kudus, Mutrikah mengharapkan benda-benda yang diserahkan ke Museum Kretek bisa bermanfaat bagi masyarakat.

“Utamanya adik-adik yang sekarang sedang mengembangkan pengetahuan mengenai kearifan lokal yang dimiliki Kudus. Terlebih, Museum Kretek merupakan museum merupakan satu-satunya di dunia yang tidak dimiliki daerah dan negara manapun,” tuturnya.

Masih kata Tika panggilan akrabnya, 15 benda ini merupakan aset Nitisemito yang diserahkan oleh ahli warisnya pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kudus. Proses pengkajian dilakukan dengan menggandeng tim ahli dari Museum Ranggawarsita dan ahli waris Nitisemito.

Dalam kegiatan ini turut hadir sebagai narasumber adalah cucu Nitisemito yakni Yudi Ermawan. (Roy Kusuma-RSK)

About

You may also like...

Comments are closed.