Pangdam Minta Masyarakat Kudus Patuhi Prokes Untuk Menekan Kasus Covid-19

Kudus, Radiosuarakudus.com- Kasus tingginya angka Covid-19 di Kudus setelah lebaran kini menjadi perhatian nasional. Pasalnya, Kudus menjadi kabupaten dengan angka kasus harian tertinggi di Indonesia. Terkait hal itu, Pangdam IV/Diponegoro, Mayjen TNI Rudianto dan Kapolda Jateng Irjen (Pol) Ahmad Luthfi, Kamis (27/5/2021) berkunjung ke Kudus untuk melihat langsung kondisi terkini kasus Covid-19. Kedatangan dua pimpinan tertinggi TNI dan Polri di Jawa Tengah itu, diterima langsung oleh Bupati Kudus, HM Hartopo serta Kapolres AKBP Aditya Surya Dharma di mapolres Kudus.

Kehadiran petinggi TNI dan Polri di Jateng tersebut untuk mendengarkan langsung kronologi  membludaknya kasus Covid-19 di Kudus setelah lebaran dari Bupati Kudus, HM Hartopo. Sebelumnya mereka melakukan rapat koordinasi terkait meledaknya kasus tersebut dengan pejabat Forkopimda, OPD terkait serta pihak rumah sakit di Kudus.

Usai acara dalam konferensi pers, Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Rudianto mengatakan dari keterangan yang disampaikan oleh Bupati Kudus saat ini di Kudus untuk kasus Covid-19 sudah mencapai 804 orang. Merebaknya kasus Covid ini lanjut pangdam, lebih disebabkan oleh masyarakat yang abai prokes ketika lebaran kemarin.

“Selain ketika mereka abai prokes saat berkunjung bersilaturahmi ke saudara, tempat wisata religi juga menjadi salah satu penyokong kasus Covid-19 di Kudus. Untuk itu kami mohon agar sementara untuk dua yayasan yakni Yayasan makam Sunan Kudus dan Yayasan makam Sunan Muria sementara ditutup dulu sampai kondisi membaik,” kata pangdam IV/Diponegoro Mayjen Rudianto.

Sementara Kapolda Jateng Irjen (Pol) Ahmad Luthfi menambahkan di Jateng sudah menyiapkan tempat tidur sebanyak 1.435 buah. Dan sudah terisi sebanyak 303 tempat tidur. Sehingga masih ada 1.110 tempat tidur yang sudah disiapkan.

“Termasuk di Kudus sudah tersiapkan 125 bed atau tempat tidur cadangan untuk isolasi. Artinya kita semua sudah siap, dan kita dorong nakes untuk siaga termasuk obat – obatan serta APD juga sudah kita siapkan. Bahkan untuk bantuan dari Pusdokkes Mabes Polri juga kita geser ke Kudus,” terang Irjen (Pol) Ahmad Lufthi.

Sebelum menyudahi acara konferensi pers, kapolda juga mengucapkan terima kasih kepada awak media yang sudah memberitakan seputar kasus Covid-19 dan sosialisasi terkait prokes kepada masyarakat.

Sementara sampai hari Kamis (27/5/2021) dari data Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus, terdapat penambahan 45 kasus baru Covid-19. Dan hingga kini masih terdapat 273 orang yang terpapar Covid-19 masih dirawat di rumah sakit di Kudus.

Terpisah saat ditemui di mapolres Kudus, Kepala Harian BPBD Kudus Budi Waluyo mengatakan dalam waktu sehari pada Rabu (26/5/2021) kemarin terdapat 18 orang yang dinyatakan meninggal karena Covid-19. Sedangan yang bisa di back up untuk pemakaman oleh tim Cekatil BPBD Kudus, kemarin 11 sudah dimakamkan dan untuk hari ini sisanya sebanyak 8 jenazah akan menyusul dimakamkan.

“Peningkatan jumlah yang meninggal karena Covid-19 dimulai pada tanggal 18 Mei lalu. Dari yang sebelumnya hanya satu orang kemudian meningkat menjadi empat orang dan tertinggi Rabu kemarin sampai 18 orang yang meninggal,” terang Budi Waluyo.

Padahal lanjut dia, dalam waktu yang sama tahun lalu hanya 12 orang yang meninggal dalam satu hari. Namun rekor itu terpecahkan tahun ini. Dia berharap tidak ada lagi laporan orang meninggal karena Covid-19. (Roy Kusuma – Kabupaten Kudus)

About

You may also like...

Comments are closed.