PAT SMP dan SD Harus Dilaksanakan Dengan Daring

Kudus, Radiosuarakudus.com- Ada rencana sejumlah sekolah dalam kegiatan penilaian akhir tahun (PAT) melakukan kegiatannya disekolah. Para siswa diminta untuk membawa ponsel masing – masing dan dilaksanakan secara shift. Namun karena Kudus sendiri saat ini berada di zona merah karena tingginya angka kasus harian Covid-19, maka rencana sejumlah sekolah itu dibatalkan. PAT tetap harus dilakukan dengan daring atau luring.

Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kudus, Harjuna Widada melalui Sekdin Dian Vitayani Winahyu mengatakan untuk PAT SMP dimulai pada tanggal 31 Mei – 7 Juni 2021. Sedangkan PAT SD dimulai pada tanggal 2 – 11 Juni 2021. Pihaknya lanjut dia, terkait PAT ini sudah melakukan koordinasi dengan masing – masing koordinator wilayah serta pengawas sekolah. Intinya PAT harus dilakukan daring atau luring dengan kondisi kasus Covid-19 di Kudus saat ini.

Untuk sekolah – sekolah yang gurunya terpapar Covid -19 maka guru tersebut harus isolasi mandiri dirumah bila OTG. Tetapi bila kondisinya agak parah, memang harus dirawat di rumah sakit. Namun bila dilakukan tracing, guru lainnya ketika dilakukan swab antigen negatif, maka guru tersebut tetap masuk sekolah. Apalagi menjelang PAT, maka guru yang sehat harus mempersiapkan materi PAT.

“Biasanya setelah diketahui ada guru yang positif Covid-19, maka sekolah itu melakukan penyemprotan sendiri. Seperti yang terjadi di SD 2 Rendeng, beberapa hari lalu ada juga salah satu guru perempuan yang meninggal karena Covid-19. Sekolah itu juga sudah dilakukan penyemprotan. Dan dari hasil tracing kontak erat, tidak ada guru lainnya yang positif. Maka mereka tetap masuk sekolah,” ujar Dian Vitayani, Jum’ at (28/5/2021).

Termasuk di SD 1 Tumpangkrasak kata dia, beberapa waktu terdapat empat guru yang positif Covid-19. Maka ketika dilakukan tracing kontak erat terdapat sejumlah guru yang negatif, maka mereka tetap masuk sekolah. Tentunya sekolah itu juga sudah dilakukan penyemprotan disinfektan. Sedangkan yang terpapar ada yang isolasi mandiri dan juga ada yang dirawat di rumah sakit. (Roy Kusuma – RSK)

 

About

You may also like...

Comments are closed.