Usai Lebaran 48 Warga Desa Jepang Terpapar Covid-19

Kudus, Radiosuarakudus.com- Usai lebaran kemarin sebanyak 48 warga Desa Jepang Kecamatan Mejobo, terpapar Covid-19. Selain mereka yang melakukan isolasi mandiri, ada juga yang masih dirawat di rumah sakit, ada juga yang meninggal dunia serta ada juga yang telah dinyatakan sembuh. Kepala Desa Jepang, Indarto didampingi bidan desa Era Prihantini, Jum’ at (28/5/2021) mengatakan per hari ini terdapat 48 warganya positif Covid-19. Dari jumlah itu yang meninggal 3 orang, yang dirawat di rumah sakit sebanyak 10 orang, lalu yang  sembuh lima orang dan yang isolasi mandiri sebanyak 30 orang.

“Mereka yang terpapar Covid-19 ini berasal dari RT.02 RW. 9 dan RT.02 RW.11. Mereka terpapar dari kluster keluarga. Sebelumnya, saat lebaran mereka mendapat kunjungan dari keluarga lain. Dan kebanyakan dari mereka memang mengabaikan prokes. Mereka yang terpapar ini juga masih satu keluarga besar,” kata Indarto.

Bidan desa Era Prihantini menambahkan, mereka yang melakukan isolasi mandiri berasal dari hasil tracing kontak erat dengan pasien Covid-19 yang sebelumnya sempat bersilaturahmi. Mereka yang isolasi mandiri mulai tanggal 17 Mei dan akan berakhir pada tanggal 30 Mei mendatang dengan catatan hasil swab mereka harus negatif.

Indarto juga mengakui, dari kasus Covid-19 yang menimpa warganya ini membuat Desa Jepang menjadi desa dengan kasus Covid-19 tertinggi di Kudus. Untuk menekan angka kasus Covid-19 di desanya, pihaknya akan membuat jalur satu pintu keluar masuk di RT.02 RW. 9 dan di RT.02 RW. 11. Mulai malam ini juga akan disosialisasikan kepada warga di dua RT dan RW tersebut. Dan mulai Sabtu (29/5/2021) besok baru dilakukan jalur satu pintu agar mudah dalam melakukan pengawasan. Selain itu, pihaknya juga membuat baliho di dua RT dan RW itu dengan tulisan “Anda Masuk Zona Orange Covid-19”. Harapannya, masyarakat dapat lebih hati – hati dan tertib dalam melaksanakan prokes.

”‘Sekarang warga kami sudah mulai tertib dalam melaksanakan prokes dibanding sebelum – sebelumnya. Apalagi dengan adanya tiga meninggal karena Covid-19, menjadikan mereka sekarang lebih tertib lagi dalam prokes,” ujar Indarto. (Roy Kusuma – RSK)

About

You may also like...

Comments are closed.