Pelatihan PMR Jangan Hanya Formalitas

Kudus, Radiosuarakudus.com- Pelatihan pembina PMR yang merupakan bentuk kegiatan sosial dari PMI Cabang Kudus, jangan hanya sebagai formalitas asaja. Tetapi harus ditekuni dan diimplementasikan. Hal itu disampaikan Bupati Kudus, HM Hartopo usai membuka Pelatihan Pembina Palang Merah Remaja dari tahap Mula, Madya dan Wira.

“Apalagi pelatihan pembina PMR ini kan diikuti dari SD hingga SMA sederajat. Harapan saya ini jangan hanya formalitas tapi harus dimplementasikan. Karena ini urusan sosial dan kemanusiaan dan kebencanaan,” kata Hartopo, Selasa (23/8/2022).

PMR lanjut Hartopo merupakan kegiatan ekstrakurikuler di sekolah dan manfaatnya sangat baik sekali. Bahkan UKS juga tidak maksimal, justru malah ektrakurikuler yang  lain seperti menari, musik dan lainnya justru yang paling banyak diminati dibanding ekstrakurikuler UKS. Padahal esktrakulikuler UKS dapat membentuk karakter para siswa.

Dia juga mengaku akan mendorong untuk memaksimalkan peran PMR disekolah agar siswa PMR ini mampu untuk lebih berperan disekolah.

Sementara itu Ketua PMI Cabang Kudus, Rina Tamzil menambahkan selama kepengurusan dirinya baru kali ini menyelenggarakan kegiatan pelatihan pembina PMR. Sebetulnya kata dia, sudah sejak dua tahun lalu kegiatan ini dilaksanakan. Namun karena pandemi, akhirnya tertunda dan baru tahun ini dapat dilaksanakan.

“Ada 64 sekolah yang mengirimkan guru pembina PMR untuk ikut dalam pelatihan ini. Kami berharap dengan adanya pelatihan ini dapat meningkatkan peran UKS disekolah yang saya anggap sudah menurun perannya,” ungkap Rina Tamzil. (Roy Kusuma – RSK)

 

About

You may also like...

Comments are closed.