Pemerintah Akan Menambah Anggaran Hadapi Resesi Ekonomi

Kudus, Radiosuarakudus.com- Tahun ini kondisi ekonomi Indonesia masih aman. Pada kwartal dua ekonomi tumbuh 5,44% dan tahun ini Menteri Keuangan memprediksi ekonomi bisa tumbuh diatas 5%.  Hal itu disampaikan Menteri Koperasi dan UKM RI, Teten Masduki saat meninjau produk UMKM di Wisma Ploso, Jum’at (4/11/2022) sore. Didampingi Deputi GM Corporate Communications PT Diarum Achmad Budiharto, Teten mengatakan resesi ekonomi tahun depan tidak bisa terhindarkan, Khususnya adanya krisis pangan dan energy maka presiden telah meminta kepada pihaknya untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi resesi ekonomi dunia.

“UMKM bila dilihat dari nilai ekspornya memang masih kecil hanya 15%. Meski begitu bukan berarti UMKM tidak terdampak. Karena produk UMKM lebih banyak dikonsumsi oleh dalam negeri. Nah bila daya belinya masyarakat turun, karena lapangan kerja juga sulit dan investasi terganggu akibat resesi ekonomi. Inii yang baru kita pikirkan agar daya beli tetap terus ada sehingga UMKM tetap bertahan,” ungkap Teten Masduki.

Dua tahun selama masa pandemi ada banyak program oleh pemerintah untuk menjaga agar UMKM tetap survive. Yaitu dengan restruktur pinjaman dan subsidi bunga. Lalu dengan pembiayaan murah bahkan dua tahun bisa hingga 0%. Kemudian ada hibah bagi usaha mikro yang backhable. Tahun depan bila adanya resesi ekonomi lanjut Teten, pendekatan seperti itu akan efektif.

“Karena menurut bank dunia pendekatan seperti itu efektif dalam memulihkan ekonomi terutama bagi UMKM,” tutur Teten.

Tahun ini untuk anggaran pendekatan bagi UMKM sebesar Rp. 373 trilyun dan tahun depan akan ditambah menjadi sebesar Rp. 460 trilyun. (Roy Kusuma – RSK) 

 

About

You may also like...

Comments are closed.