Pengin Glowing Sejumlah Siswi SMK Swasta di Kudus Alami KEK

Kudus, Radiosuarakudus.com- Dari hasil screening yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah beberapa waktu lalu, ditemui banyak siswi yang mengalami kekurangan energi kronis (KEK). Menurut keterangan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus, dr. Andini Aridewi melalui Kabid Kesehatan Masyarakat (Kesmas), Nuryanto beberapa waktu lalu pihaknya bersama dengan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah melakukan screening anemia kepada sejumlah siswi SMA negeri dan SMK swasta. Dari hasil tersebut kata dia, ditemui 60% siswi di salah satu SMK swasta itu mengalami KEK.

“Sebanyak 60% siswi salah satu SMK swasta yang kami screening ternyata mengalami KEK. Menurut penuturan mereka, pagi sebelum berangkat sudah sarapan dirumah namun dari hasil screening mereka banyak yang anemia. Ternyata saat kami tanya uang saku mereka lebih banyak digunakan untuk merawat wajah agar glowing dari pada untuk membeli makan siang,” tutur Nuryanto disela – sela kegiatan penggerakan masyarakat dalam rangka pencegahan stunting di Hotel @Hom Kudus, Rabu (23/11/2022).

Dalam screening yang dilakukan kepada sejumlah siswi SMA dan SMK itu kata dia, mereka diukur lengannya dan ditimbang berat badanya ternyata ada salah satu SMK swasta yang sebagian besar siswinya mengalami kekurangan energi kronis (KEK). Biasanya lanjut Nuryanto, ketika dirumah siswi yang mengalami KEK ini tidak banyak membantu orang tuanya seperti menyapu, cuci piring, cuci baju dan sebagainya.

“Setelah dirumah rata – rata mereka mengaku hanya dikamar dan bermain gadget. Tidak membantu orang tuanya. Dan mereka memilih merawat muka agar lebih glowing. Selain itu saat disekolah mereka juga hanya membeli jajanan yang asupan gizinya sangat kurang. Sehingga mereka banyak yang megalami KEK itu,” ujar Nuryanto.

Terkait kegiatan ini lanjut dia, pihaknya mengundang puluhan siswi sejumlah SMA dan SMK di Kudus agar mereka paham. Bahwa KEK merupakan salah satu pemicu terjadinya anak – anak mengalami stunting. Dengan sosialisasi ini kata dia, mereka akan tahu asupan gisi yang baik dan dapat disampaikan ke teman – temanya yang lain disekolah. (Roy Kusuma – RSK)

About

You may also like...

Comments are closed.