Kudus, Radiosuarakudus.com- Setelah vakum menggelar kegiatan peringatan Hari Anti Korupsi se Dunia tahun lalu, tahun ini SMP Kanisius Kudus kembali menggelar kegiatan dalam peringatan tersebut. Bila biasanya dalam peringatan itu, lomba melibatkan siswa secara kelompok namun tahun ini beda. Lomba diadakan secara personal karena masih dalam masa pandemi dan pelaksanaan lomba juga harus mematuhi protokol kesehatan.
Kepala SMP Kanisius Kudus, Herry Christianto mengatakan dengan kegiatan ini tentunya untuk mengingatkan kembali bahwa anak – anak SMP Kanisius adalah anak – anak yang disiapkan sebagai generasi anti korupsi. Selain itu, meski dalam masa pandemi pihaknya juga ingin menunjukkan bahwa sekolahnya masih terus melakukan pembentukan karakter kepada para siswa.
“Sengaja kami bikin lomba poster dan bukan permainan seperti tahun – tahun sebelum pandemi. Karena dengan lomba poster ini sifatnya perorangan dan bukan kelompok. Apalagi saat ini kan masih masa pandemi. Kita juga harus mematuhi protokol kesehatan. Adapun tema yang kami ambil adalah bagaimana pendidikan anti korupsi ditengah masa pandemi,” kata Herry Christianto, Kamis (9/12/2021).
Jumlah peserta lanjut dia, sebanyak 18 siswa yang merupakan perwakilan dari masing – masing kelas baik kelas 7,8 dan 9. Per kelas diambil msing – masing 2 siswa.
Salah satu peserta, Christoper Ryan Nugroho (14) siswa kelas 9 mengaku sebelum ikut lomba poster anti korupsi ini sudah memiliki bayangan poster apa yang akan dibuat. Ryan panggilan akrabnya menggambar poster laki – laki berdasi yang berada diruang tahanan dengan tulisan “suap”.
“Dengan gambar poster saya ini, berharap agar Indonesia menghukum orang – orang yang tidak jujur seperti halnya seorang koruptor, “ ujarnya.
Para peserta lomba poster dalam rangka Hari Anti Korupsi se Dunia ini diberikan waktu dua jam untuk menyelesaikan gambar posternya. Hadiah menarik seperti halnya tropy, sertifikat serta uang pembinaan sudah disiapkan pihak sekolah.
SMP Kanisius ini sudah menjadi sekolah dengan kurikulum anti korupsi sejak tahun 2005 silam. Beberapa penghargaan dari KPK pun sudah mereka peroleh. Bahkan sekolah ini yang dulu mempelopori adanya kantin kejujuran ditingkat SMP di Kudus. Sepekan sekali dalam satu jam pelajaran diberikan tentang pendidikan anti korupsi. (Roy Kusuma – RSK)
