Tradisi Bulusan Akan Kembali Digelar

Kudus, Radiosuarakudus.com- Dua tahun digelar secara terbatas, Tradisi Bulusan tahun ini kembali diperuntukkan bagi masyarakat umum. Tradisi syawalan di Desa Hadipolo, kecamatan Jekulo itu bakal digelar lebaran ke tujuh atau Senin 9 Mei nanti. Kemeriahan sudah nampak terlihat. Para pedagang dan UMKM mulai memadati akses masuk dari jalur Pantura menuju makam Mbh Dudo yang terletak di Dukuh Sumber.

Para pedagang tersebut mendirikan lapak dengan membuat tenda di sepanjang kanan dan kiri jalan sepanjang 600 meteran itu. Sebagian telah menjajakan dagangannya. Lainnya belum. Beberapa dagangan yang dijual seperti mainan miniatur truk, miniatur bulus, makanan, minuman hingga pakaian.

Tak hanya itu tampak pula wahana permainan seperti komedi putar hingga pancing-pancingan. Meski siang hari, wahana permainan dan para pedagang itu mulai dikunjungi warga.

Selain mereka yang berbelanja atau bermain di wahana, beberapa warga terlihat antusias dan langsung menuju makam Mbh dudo. Mereka menengok hewan bulus yang ada di sebelah barat makam.

Total ada tiga hewan mirip kura-kura dengan ukuran besar dan enam yang berukuran kecil. Itu terletak di sebuah kolam yang dipagari mengeliling. Di dalamnya juga ada tiga lele yang menemani bulus-bulus itu. Ada beberapa warga yang melihat bulus sembari melempar uang.

Salah satu pedagang Tardi, menyambut senang dengan kembali digelarnya tradisi Bulusan kali ini. Sebab dia bisa kembali berdagang. Setelah dua tahun sebelumnya tak bisa berjualan akibat adanya pembatasan pada tradisi Bulusan akibat pandemi.

“Saya tak sengaja, melihat mulai ramai dan ikut jualan. Sudah sejak dua hari ini. Kalau bulusannya masih hari ke 7 lebaran. Tapi ini sudah lumayan mulai ramai. Terutama saat malam,” jelasnya.

Kepala Dukuh Sumber Fatoni mengatakan bahwa tradisi Bulusan akan diadakan secara umum. Sebelumnya, selama dua tahu tradisi Bulusan hanya digelar secara terbatas.

“Tidak ada acara apa-apa selama dua tahun terakhir. Rencananya tradisi Bulusan tahun ini akan diadakan lagi,” katanya.

Meski digelar untuk umum, panitia akan menerapkan sejumlah batasan bagi pengunjung. Batasan ini untuk memastikan prtokol kesehatan tetap dilaksanakan selama tradisi berlangsung.

Puncak acara tradisi bulusan ditandai kirab menuju makam Mbah Dudo. Namun, tahun ini iring-iringan kirab hanya akan membawa satu gunungan saja. (Roy Kusuma – RSK)

 

About

You may also like...

Comments are closed.