Kudus, Radiosuarakudus.com- Momen lebaran nampaknya benar – benar dimanfaatkan oleh kalangan juru parkir liar saat masyarakat akan melaksanakan sholat Idul Fitri. Seperti saat pelaksanaan sholat Idul F itri di Masjid Agung Kudus. Mereka dalam meminta ongkos parkir tidak tanggung – tanggung. Satu mobil ditarif Rp.10.000. Padahal mereka bukan juru parkir yang sah dari petugas Dishub Kudus. Mereka tidak memakai pakaian juru parkir Dishub melainkan tertulis juru parkir Kolocokro.
Sebagai perbandingan meski sama – sama “mremo” dan mereka juga juru parkir liar, tarif parkir di makam Ploso hanya ditarik Rp. 5.000. Meski pemilik mobil menyodorkan uang lembaran Rp 10.000, mereka mengembalikan kelebihan Rp. 5.000. Memang para pemilik mobil tidak ada yang protes, namun dari raut wajah mereka terlihat nampak kaget.
“Mungkin mereka memanfaatkan momen lebaran mas. Makanya mereka menarik tarif sebesar Rp.10.000 per mobil. Kalau sebagian masuk pendapatan daerah sih malah bagus. Jangan hanya masuk kantong pribadi. Karena jalan yang digunakan parkir ini milik fasilitas daerah,” kata Rifai (55) pemudik asal Jakarta yang melaksanakan sholat Idul Fitri di Masjid Agung Kudus bersama keluarganya, Senin (1/5/2022).
Hal yang sama disampaikan Alan (32) warga Desa Megawon Kecamatan Jati. Menurutnya, tarif Rp. 10.000 per mobil sangat tinggi. Dia mengaku agak keberatan dengan tarif sebesar itu. Apalagi itu bukan juru parkir resmi. Tapi bila sebagian masuk kas daerah, dia mengaku tidak keberatan.
“Ya..mungkin besar tarif itu mas. Tapi kalau sebagian masuk kas daerah sih malah bagus. Jadi tidak hanya masuk kantong pribadi mereka,” katanya sembari tersenyum. (Roy Kusuma – RSK)
