Pimpinan Sidang Musdalub Ikadin Tidak Akomodatif, Peserta Walk Out

Kudus, Radiosuarakudus.com- Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub) Ikadin Jateng di Hotel Gumaya Tower Hotel Semarang, diwarnai aksi walk out atau meninggalkan ruangan para peserta Musdalub karena pimpinan sidang dinilai bersikap tidak netral terhadap semua bakal calon Ketua DPD Ikadin Jateng.

Musdalub Ikadin Jateng yang digelar Jumat (24/6/2022) kemarin, tercatat ada tiga bakal calon ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Ikatan Advokat Indonesia (Ikadin) Jateng, yakni Arif Agung Wiranata, SH,MM, Taufik Hidayat, SH,MH dan Dr. Aan Tawli, SH,MH.

Salah satu kandidat Ketua DPD Ikadin Arief Agung Wiranata melalui rilis yang diterima di Kudus, Sabtu (25/6/2022), menganggap ketua carteker sekaligus pimpinan sidang, yakni Rusdin Ismail bersikap tidak netral serta tidak adil terhadap semua bakal calon ketua DPD Ikadin Jateng.

Hal itu, kata dia, bisa dilihat dari sikap pimpinan sidang yang tidak memberikan kesempatan kepada para peserta Musdalub untuk memberikan pendapat, usulan atau hak bicara.

“Pimpinan sidang justru condong berkampaye untuk salah satu bakal calon ketua DPD Jateng. Hal ini tentunya tidak diharapkan dari seorang pengurus DPP Ikadin Jateng yang sekaligus mengemban amanah sebagai ketua carteker dan pimpinan sidang Musdalub,” ujarnya.

Panitia Musdalub Ikadin Jateng juga dinilai melakukan kecerobohan yang fatal karena memasukan 18 anggota Ikadin dari DPC Demak yang seharusnya tidak berhak ikut dalam sidang Musdalub bahkan seolah-olah 18 anggota Ikadin Demak sengaja dibiarkan untuk berlaku kasar, berteriak-teriak bersikap seperti preman untuk mengacaukan jalannya sidang Musdalub Ikadin.

Hal itulah, menjadi awal terjadinya keributan yang memicu emosi peserta sidang hingga nyaris adu jotos antara peserta sidang Musdalub. Akhirnya, sembilan DPC Ikadin se-Jateng dan peserta sidang dari pendukung Taufik Hidayat dan Arif Agung Wiranata melakuan walkout dan menolak hasil Musdalub Ikadin Jateng tersebut.

Ketua DPC Kudus Agus Suparyanto mengakui sudah memperingatkan pimpinan sidang dan memberikan masukan supaya pimpinan sidang bersikap adil, santun tidak berpihak terhadap salah satu bakal calon ketua DPD Ikadin.

“Supaya dalam sidang musdalub ini membuahkan hasil yang terbaik, sehingga masing-masing kandidat dan perserta musdalub puas dan ikhlas dalam menerima hasil dari sidang musdalub tersebut,” ujarnya.

Akan tetapi, kata dia, Pimpinan Sidang Rusdin Ismail tidak mengindahkan peringatan dan masukannya. Sehingga terjadilah keributan dan emosi peserta Musdalub hingga akhirnya  walk out.

Acara Musdalub awalnya berjalan dengan baik. Akan tetapi, setelah pimpinan sidang membacakan tata tertib sidang yang dibuat oleh panitia Musdalub Ikadin Jateng, ternyata terjadi pelanggaran yang mengabaikan AD/ART Ikadin.

Pelanggaran tersebut, terkait hak bicara Ketua Demisioner Tegar Haryo Seno diambil alih dengan paksa oleh ketua carteker sekaligus pimpinan sidang Musdalub tanpa landasan yang benar dan alasan yang jelas serta tanpa kesepakatan peserta sidang langsung diketuk palu dengan cara otoriter dan memaksakan kehendak tanpa mempedulikan usulan peserta sidang. (Roy Kusuma – RSK)

About

You may also like...

Comments are closed.