Plafon Kelas 2 Dan Ruang Guru SD 3 Glagahwaru Ambrol

Kudus, Radiosuarakudus.com-  Warga sekolah di SD 3 Glagahwaru Kecamatan Undaan pada Rabu (4/1/2023) siang dikejutkan dengan ambrolnya plafon ruang kelas II. Posisi pada saat itu para siswa sedang istirahat dan peristiwa itu terjadi sekitar pukul 09.30 Wib. Menurut keterangan Kepala SD 3 Glagahwaru Umi Zulfah, dalam kejadian tidak ada korban karena sebagian besar siswa sedang istirahat dan hanya ada satu guru dan satu siswa dikelas itu.

“Saat kejadian runtuhnya plafon dikelas II memang ada satu guru dan satu siswa dikelas itu. Sebagian besar siswa kelas II saat itu berada diluar ruang kelas karena jam istirahat. Akibat kejadian itu salah satu gurunya mengalami trauma mas,” kata Umi Zulfah, Kamis (5/1/2023).

Plafon yang ambrol itu kata dia, pada tahun 2019 lalu sudah diperbaiki, namun entah kenapa malah sekarang ambrol lagi. Padahal dulu saat dilakukan perbaikan, karena kasusnya sama. Pihaknya kemarin (4/1/2023) sudah melaporkan kejadian ini ke Disdikpora Kudus agar ada tindak lanjut segera.

Menurutnya, sekolahnya ini memang butuh perbaikan dan dibandingkan dengan sekolah lain sudah jauh ketinggalan. Ironisnya kata dia,  pagi tadi (5/1/2023) plafon ruang guru juga ikut ambrol. Praktis terdapat dua ruangan yang plafonya ambrol. Dijelaskan, untuk rangka plafon masih kuat dan bagus. Waktu akan terjadi ambrol, sebelumnya tidak ada tanda – tanda yang mengarah ke sana.

“Hanya saja plafon di ruang guru sebelumnya sudah mulai kelihatan akan ambrol. Dan kami melakukan usaha agar plafon tidak ambrol, eh..tetap aja ambrol mas pagi tadi,” ungkap Umi Zulfah.

Sementara Sekdin Disdikpora Moh. Zubaedi didampingi Kabid Dikdas Anggun Nugraha mengatakan penyebab ambrolnya plafon di dua ruangan di SD 3 Glagahwaru lebih disebabkan adanya hembusan angin yang cukup kuat masuk ke dalam ruang kelas II.

“Kita kan tahu kemarin hujan deras dan angin kencang terjadi merata di Kudus. Ambrolnya plafon itu juga salah satunya akibat cuaca tersebut. Apalagi rangka plafonya masih cukup kuat dan bagus maka pihak sekolah bisa melakukan perbaikan secara mandiri terlebih dahulu,” kata Anggun, Kamis (5/1/2023).

Pihaknya juga sudah meminta kepada pihak sekolah untuk mengecek secara visual kondisi atap, genteng, dan rangka plafon. Bila ada genteng yang pecah agar segera diganti jangan menunggu sampai kondisi parah. Karena bila terjadi bocor terus menerus maka akan mengakibatkan plafon menjadi ambrol.

“Intinya pihak sekolah aktif mengkontrol kondisi sekolahnya. Bila terjadi kerusakan kecil seperti masalah plafon yang retak kan pihak sekolah bisa memperbaiki secara mandiri dulu. Apalagi dengan kondisi genteng bocor, sekolah juga bisa segera melakukan perbaikan. Pihak sekolah jangan malas untuk mengkontrol kondisi sekitar sekolah,” tegas Anggun.

Sekolah tersebut kata Anggun tahun ini  mendapatkan DAK untuk perpustakaan dan laborat TIK. Sedangka perbaikan plafon rencana akan dianggarkan pada APBD perubahan. (Roy Kusuma – RSK)

 

About

You may also like...

Comments are closed.