Ratusan Calon Wirausaha Baru Kudus Dan Demak Diberikan Bimtek

Kudus, Radiosuarakudus.com- Bertempat di Hotel @Hom Kudus, Senin 25 Maret 2019, ratusan calon wirausaha baru (WUB) kabupaten Kudus dan Demak diberikan bimbingan teknis dalam rangka penumbuhan dan pengembangan wirausaha baru industri kecil dan menengah (IKM). Acara yang disponsori oleh Kementerian Perindustrian RI tersebut dihadiri oleh Direktur IKM Pangan, Barang Kayu dan Furniture Kementerian Perindustrian RI, Sri Yuniarti. Turut hadir pula Kepala Dinas Tenaga Kerja, Perindustrian, Koperasi dan UKM Kudus, Bambang TW serta anggota Komisi VI DPR RI Bowo Sidik Pangarso.

Kepada reporter Radio Suara Kudus yang menemuinya di Hotel @Hom Kudus, Direktur IKM Pangan, Barang Kayu dan Furniture Kementerian Perindustrian RI , Sri Yuniarti mengatakan, kegiatan ini adalah rangkaian program dari Kementerian Perindustrian untuk membentuk wirausaha baru (WUB). Dimana Kementerian Perindustrian mempunyai target membentuk sebanyak 20.000 WUB yang dimulai dari tahun 2015 – 2019.

Dan saat ini kata Sri Yuniarti, daerah – daerah yang memiliki potensi untuk dibentuk wirausaha – wiruasaha baru adalah Demak dan Kudus. Dalam kegiatan ini lanjut dia, ada 9 jenis pelatihan bimtek yang akan diberikan kepada WUB – WUB tersebut. Harapannya, setelah mereka mengetahui berbagai hal terkait proses produksi mulai dari bahan baku sampai produksi yang baik seperti apa, pemerintah kabupaten dapat memberikan legalitas usaha kepada mereka.

Sehingga dengan adanya legalitas usaha itu, maka akses mereka dapat mudah misal untuk mendapatkan KUR (Kredit Usaha Rakyat). Disamping itu kata Sri Yuniarti, para WUB ini setelah mendapatkan bimtek ini dapat mengembangkan usahanya agar bagus dan menarik maju. Terkait target 20.000 untuk membentuk WUB, Sri Yuniarti menegaskan, bahwa target ini sampai akhir 2019 dan saat ini sudah hampir terpenuhi.

Sementara itu anggota Komisi VI DPR RI Bowo Sidik Pangarso mengatakan, dengan adanya kegiatan ini dia berharap para peserta ini dapat menjadi wirausaha – wirausaha baru. Selain itu, untuk mengurangi pengangguran, maka kegiatan ini dianggap sangat tepat untuk menjadikan mereka seorang wirausaha yang mandiri.

Bowo juga menegaskan, pemerintah jangan memperbanyak anggaran – anggaran untuk kepentingan yang besar tapi tidak menumbuhkan perekonomian. Sebagai contoh, infrastruktur membutuhkan biaya besar dan jangka panjang. Namun saat ini masyarakat butuh untuk perekonomian mereka yakni untuk kebutuhan mereka sehar – hari. Itulah yang seharusnya diperhatikan oleh pemerintah saat ini. (Roy Kusuma – RSK)

 

About

You may also like...

Comments are closed.