Rehab Hati Bantu Masyarakat Yang Ingin Hapus Tatto

Kudus, Radiosuarakudus.com- Bertempat di salah satu restaurant di Jalan Pramuka Kudus, Komunitas Rehab Hati Kudus bekerjasama dengan komunitas Dawwam Semarang, Brave, Komunitas ACT Pati dan Pemuda Al Hidayah Jepara melakukan kegiatan sosial. Yakni menggelar kegiatan yang dinamai “Ruqyah To Hijrah & Hapus Tatto”, Minggu (12/12/2021). Sebanyak 30 orang baik pria maupun wanita ikut dalam kegiatan ini. Sebelum pelaksanan hapus tatto, peserta diruqyah terlebih dahulu dengan harapan mereka ikhlas dan benar – benar berhijrah untuk menjadi lebih baik.

Ketua Rehab Hati Kudus, Indra Gunawan mengatakan kegiatan ini sebagai bentuk sumbangsih bagi negara khususnya kepada agama untuk menjembatani bagi mereka yang ingin hijrah. Hapus tatto mungkin bukan sesuatu yang urgent, karena secara fiqih pun masih diperbolehkan. “Tapi untuk memaksimalkan ikhtiar kita yang ingin menghapuskan dari sisa – sisa jahiliyah yang pernah kita lakukan, Insya Allah ini adalah salah satu ikhtiar yang diperbolehkan,” kata Indra Gunawan, Minggu (12/12/2021).

Rencananya, setiap bulan dilakukan kegiatan serupa baik di Kudus maupun di Pati bahkan di Jepara. Untuk kegiatan di Komunitas Rehab Hati, ini merupakan yang kedua tapi untuk di Komunitas Brave ini adalah yang kelima.

“Dalam pelaksanaan penghapusan tatto ini kami menggunakan laser yang dibantu oleh Komunitas Dawwam Semarang. Dibutuhkan waktu 21 hari untuk memudarkan atau menghapus tatto. Sehingga dibutuhkan waktu bisa 2 sampai 3 kali bahkan lebih dalam menghapuskan tatto. Tergantung dari ketajaman tintanya dan banyaknya warna. Memang dalam penghapusan tatto dengan media laser ini kulit akan terasa terbakar,” ujar Indra  Gunawan.

Adapun syarat khusus bagi mereka yang ingin bergabung dikegiatan ini, yakni harus berhijrah dan mampu membaca atau menghapalkan Surat Ar- Rahman serta melaksanakan sholat. Terpenting lanjut dia, peserta ingin berhijrah maka akan dilayani.

Salah satu peserta asal Pati, Muhammad Wahyudi (50) mengaku melakukan tatto dibagian tubuhnya sejak 30 tahun silam. Sejak delapan tahun lalu dia sudah mulai melakukan penghapusan tatto dengan menggunakan obat gatal. Namun hasilnya tidak maksimal.

“Saya merasa bersyukur dapat ikut kegiatan ini karena sudah lama ingin menghapus tatto ditubuh saya mas. Saya juga ingin hijrah dan berharap tatto ditubuh saya dapat hilang sepenuhnya,” harap Wahyudi panggilan akrabnya.

Dia juga akan terus mengikuti kegiatan ini sampai tatto ditubuhnya benar – benar bersih dan hilang. Karena kenginan hijrah itulah membuatnya bersemangat untuk menghapuskan tatto ditubuhnya. (Roy Kusuma – RSK)

About

You may also like...

Comments are closed.