Kudus, Radiosuarakudus.com- Kasus Covid-19 di Kabupaten Kudus hingga kini selalu ada kasus, baik yang terkonfirmasi maupun yang meninggal dunia karena terpapar. Tanpa peran aktif masyarakat dalam ikut melaksanakan protokol kesehatan (prokes) dengan penuh tanggungjawab, nampaknya akan sulit Kudus beranjak ke zona kuning ataupun zona hijau. Untuk mendukung langkah itu, Pemkab Kudus sendiri sudah mengeluarkan Perbub Nomor 41 Tahun 2020 sebagai payung hukum untuk memantau masyarakat dalam pelaksanaan prokes.
Sayangnya, meski operasi dan razia masker telah dilaksanakan sejak awal September lalu, namun hingga kini masih banyak warga masyarakat masih mengabaikan prokes, khususnya dalam memakai masker ketika keluar rumah. Kepala Satpol PP, Djati Solekhah, Jum’at 11 September 2020 mengatakan pihaknya bersama dengan aparat terkait lainnya seperti Polri, TNI dan Dishub secara gencar akan melakukan razia masker selama satu bulan penuh. Setelah itu akan dilakukan razia.
Diakuinya, meski ada sanksi administrasi dan sanksi sosial bagi mereka yang melanggar namun masih banyak masyarakat yang melanggar. Hal ini membuatnya heran, karena tingkat kepatuhan masyarakat Kudus masih rendah dalam memakai masker. Sehingga untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 akan lebih sulit tanpa peran aktif masyarakat.
Hingga tanggal 10 September 2020 pelaksanaan razia masker kata Djati, tercatat 1.453 pelanggar yang terjaring razia masker. Kemudian mereka yang mendapatkan teguran lisan bagi pribadi tetapi tetap di BAP sebanyak 526 orang. Kemudian teguran tertulis abagi para pelaku usaha dan juga di BAP sebanyak 37 usaha. Lalu untuk denda administrasi perseorangan sebanyak 217 orang (@Rp.50.000) dengan nilai nominal sebesar Rp. 10.850.000 serta denda administrasi kepada dua pelaku usaha (@Rp.200.000) dengan nilai nominal sebesar Rp. 400.000. Sehingga total nominal yang sudah disetorkan ke kas daerah sebesar Rp. 11.250.000.
Meski begitu Djati tetap berharap masyarakat bisa lebih patuh dalam melaksanakan prokes agar kasus Covid-19 di Kudus bisa lebih turun sehingga kondisi akan lebih baik kembali. (Roy Kusuma – RSK)
