Siswa Kelas 3 SD 4 Prambatan Kidul PTM Terbatas di Mushola

Kudus, Radiosuarakudus.com-  Tiga lokal ruang kelas masing – masing kelas 1, kelas 2 dan kelas 3 di SD 4 Prambatan Kidul beberapa waktu lalu mengalami kerusakan yang cukup parah. Bahkan dua lokal kelas yakni kelas 1 dan kelas 3 atap kelasnya ambruk. Sedangkan satu lokal kelas yakni kelas 2 kondisinya sudah tidak layak untuk dijadikan tempat belajar mengajar. Untung saja, dalam rentang waktu kerusakan di tiga lokal kelas itu, PTM dilakukan secara daring dan luring seiring dengan adanya pandemi Covid-19.

Sementara itu dalam pelaksanaan PTM terbatas yang dilaksanakan mulai Senin (30/8/2021) – Sabtu (11/9/2021) disekolah tersebut, sejumlah siswa dalam belajar mengajar dilakukan dibeberapa ruang diluar ruang kelas. Seperti ruang serbaguna dan mushola.

Kepala SD 4 Prambatan Kidul, Himawanto, Senin (30/8/2021) mengatakan untuk kelas 1 tetap masuk pagi dan tidak dibagi shift. Sedangkan untuk kelas 2 hingga kelas 6 dibagi dalam dua shift. Shift pertama jam 07.00 – 09.00 Wib dan shift kedua jam 09.00 – 11.00 Wib. Tiap pertemuan PTM terbatas dilaksanakan selama dua jam.

“Karena keterbatasan ruang kelas akibat rusaknya tiga lokal ruang kelas itu, kami manfaatkan ruang serbaguna dan mushola untuk kegiatan PTM terbatas. Ruang serbaguna untuk siswa kelas 6 dan mushola untuk siswa kelas 3,” kata Himawanto.

Dia mengaku tidak ada pilihan lain untuk menggunakan ruang serbaguna dan mushola karena memang ruang kelas yang terbatas. Dia berharap, PTM terbatas disekolahnya dapat berjalan dengan lancar hingga tanggal 11 September 2021 mendatang.

Salah satu siswa kelas 3, Moh Akbar Fahriza mengaku senang dapat bersekolah lagi meski harus dimushola. Dia merasa nyaman karena mushola lebih adem dan tidak panas, yang berbeda dengan ruang kelasnya dulu.

“Senang dapat bersekolah lagi dan bisa bertemu dengan teman – teman pak. Walau dimushola gak apa, enak karena adem dan tidak panas,” tuturnya polos.

Akbar berharap ruang kelasnya segera dapat diperbaiki dan bisa sekolah terus tanpa ada daring dan luring. Dia mengaku selama ini dalam daring seringkali tidak mengerti mapel yang diajarkan oleh guru. (Roy Kusuma – RSK)    

About

You may also like...

Comments are closed.